Mahasiswa Psikologi dari Universitas Negeri Malang (UM) sukses gelar sosialisasi pencegahan penggunaan NAPZA dengan melibatkan siswa-siswa di SMPN 1 Wagir sebagai peer educator. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya narkoba dan mendorong lingkungan sekolah yang bebas narkoba.
Maraknya fenomena kenakalan remaja yang saat ini sering terjadi seperti, tawuran, bolos sekolah, pergaulan bebas, kecanduan pornografi, tindak kriminal, terutama penggunaan dan penyalahgunaan NAPZA. Hal ini merupakan salah satu adanya pengaruh lingkungan yang buruk dan tidak baik. Dengan demikian remaja dapat dengan mudah masuk dan terbelenggu di dalamnya. Hal ini patut menjadi kekhawatiran bersama karena pengaruh keluarga, kelompok teman sebaya, dan juga ketersediaan barang terlarang tersebut di masyarakat mendominasi diri remaja. Remaja juga mudah tergoda dan putus asa sehingga mudah jatuh pada masalah penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, fenomena tersebut menjadi dasar beberapa mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa sosialisasi terkait pencegahan penggunaan NAPZA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan, serta pemahaman kepada remaja khususnya agar mereka terhindar dari penggunaan NAPZA sesegera mungkin.
[Malang, 1 November 2024] -- Sosialisasi yang dilakukan di SMPN 1 Wagir menunjukkan upaya, dukungan, serta komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dengan menggelar sosialisasi pencegahan penggunaan NAPZA. Kegiatan yang unik kali ini melibatkan siswa-siswa berprestasi dan juga siswa yang memiliki wewenang di kelasnya masing-masing sebagai peer educator yang berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan kepada teman sebaya mereka. Diharapkan mereka dapat mengarahkan dan membina anggota kelasnya membantu para guru dan pihak masyarakat.
Kegiatan ini didukung oleh pihak sekolah, baik dari guru BK dan juga bagian Kesiswaan, dimana membantu mensukseskan acara ini, dan penyelenggara sangat berterima kasih. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menyadarkan kita, sebagai bagian dari masyarakat, mengenai pentingnya kegiatan ini dalam upaya membentuk karakter siswa yang kuat dan jauh dari narkoba. Siswa peer educator nantinya dapat menceritakan pengalaman mereka dalam menyampaikan pesan pencegahan kepada teman-temannya.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pemberian materi disertakan juga video animasi pendukung. Materi yang diberikan disampaikan melalui PowerPoint (PPT) dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi serta penyelenggara membagi peserta menjadi beberapa kelompok kecil untuk kegiatan sharing.Hal ini bertujuan agar saat anak mengungkapkan keresahan atau bercerita mereka tidak begitu malu dan tidak merasa terintimidasi sebab banyak anak lain mendengarkan dan melihatnya, selain itu lebih dekat dan akrab dengan penyelenggara karena sedikit anak.
Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan angka penyalahgunaan narkoba dapat ditekan dan generasi muda dapat tumbuh sehat dan produktif. Diharapkan masyarakat dan pemerintah juga dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Partisipasi aktif masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar, sangat penting untuk menciptakan lingkungan sehat yang bebas dari narkoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H