Lihat ke Halaman Asli

Bersama Mahasiswa UPGRIS Siswa Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Lilin Aroma Terapi

Diperbarui: 11 September 2024   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKUMEN PRIBADI

Semarang, 7 Agustus 2024 -- Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Semarang melaksanakan kegiatan projek kepemimpinan dengan tema "Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Lilin Aroma Terapi Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik" di SDN Tandang 01. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2024 ini melibatkan peserta didik kelas 6C sebagai peserta utama.

Projek ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan minyak jelantah limbah rumah tangga yang sering kali dianggap tidak berguna para peserta didik diajarkan cara mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat berupa lilin aroma terapi. Proses pembuatan lilin ini juga memperkenalkan peserta didik pada konsep daur ulang dan pengelolaan limbah, sehingga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa PPG memberikan bimbingan secara langsung kepada peserta didik dalam setiap tahap pembuatan lilin, mulai dari mencairkan lilin, mencampurkan minyak jelantah, hingga menambahkan aroma terapi dan pewarna lilin. Peserta didik kelas 6 C antusias mengikuti seluruh proses pembuatan dan merasa bangga dengan hasil karya yang mereka buat.

Salah satu mahasiswa PPG, menyatakan bahwa projek ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta didik untuk lebih kreatif dan peduli lingkungan. "Kami ingin peserta didik tidak hanya belajar tentang cara mengolah limbah, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif," ujarnya.

Kepala SDN Tandang 01, dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif sekaligus peduli terhadap lingkungan sekitar. "Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena membantu peserta didik belajar melalui pengalaman langsung dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline