Lihat ke Halaman Asli

Alif Kahlil Gibran

Undergrad Islamic Accounting Yogyakarta Islamic State University

Keamanan Siber di Era Digital, Mengapa Kita Harus Lebih Waspada

Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com/Adi Goldstein

Di dunia yang semakin terhubung, keamanan siber menjadi salah satu isu paling mendesak. Berita terbaru tentang pelanggaran data di Avis menunjukkan betapa rentannya informasi pribadi kita terhadap serangan siber. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mengapa keamanan siber penting, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri.

Apa Itu Keamanan Siber?

Keamanan siber adalah praktik melindungi komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari serangan digital. Dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi, pentingnya keamanan siber semakin meningkat. Penjahat siber terus mencari cara baru untuk mengeksploitasi kerentanan dan mencuri informasi yang berharga.

Kasus Pelanggaran Data di Avis

Pada bulan Agustus, Avis mengalami pelanggaran data yang mengungkap informasi pribadi ratusan ribu pelanggan. Data yang dicuri mencakup nama, alamat, email, nomor telepon, tanggal lahir, dan detail kartu kredit. Hal ini menyoroti pentingnya perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai untuk melindungi informasi pelanggan.

Tantangan dalam Keamanan Siber

Meskipun banyak perusahaan telah menginvestasikan dalam keamanan siber, tantangan tetap ada. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tantangan ini termasuk:

  1. Kemajuan Teknologi: Seiring dengan berkembangnya teknologi, penjahat siber juga meningkatkan metode mereka. Mereka menggunakan teknik seperti phishing, malware, dan serangan ransomware untuk menargetkan individu dan perusahaan.

  2. Kurangnya Kesadaran: Banyak orang tidak menyadari risiko yang mereka hadapi secara online. Pendidikan tentang keamanan siber harus menjadi prioritas untuk mengurangi risiko serangan.

  3. Keterbatasan Sumber Daya: Banyak bisnis, terutama yang kecil, tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk menginvestasikan dalam sistem keamanan yang canggih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline