Dilansir dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perubahan iklim mengacu kepada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran suhu dan pola cuaca memang merupakan hal yang bersifat alami, namun sejak tahun 1800-an, kegiatan manusia mempercepat dan memperparah perubahan tersebut.
Saat ini kegiatan yang memperparah perubahan iklim adalah kegiatan yang dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah banyak. Seperti penggunaan bahan bakar fosil pada transportasi, penggunaan pembangkit listrik yang tidak ramah lingkungan, serta penggunaan berlebihan pada alat elektronik yang tidak ramah lingkungan. Sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui dampak dari perubahan iklim. Karena perubahan iklim yang parah dapat mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehari-sehari.
Perubahan cuaca ekstrem
Dikutip dari situs resmi BMKG, bahwa perubahan cuaca ekstrem merupakan fenomena alam yang tidak lazim, yang ditandai dengan berubahnya curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian. Perubahan cuaca ekstrem sendiri dapat menyebabkan beberapa bencana alam yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi umat manusia, seperti banjir, badai, kekeringan, dan kebakaran hutan.
Dampak dari perubahan cuaca ekstrem dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan kerugian yang cukup besar, dari mulai kerugian bersifat materi, sampai dengan kerugian yang dapat mengancam nyawa manusia.
Beberapa kerugian yang dapat dialami oleh manusia diantaranya adalah berkurangnya jarak pandang mengemudi saat badai, banyaknya bangunan yang rusak akibat banjir, dan kurangnya pasokan makanan akibat bencana kekeringan.
Dampak terhadap kesehatan
- Penyakit akibat perubahan suhu ekstrem. Perubahan cuaca yang ekstrem tentunya juga berdampak terhadap kesehatan manusia. Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh perubahan suhu yang cukup ekstrem, seperti Heatstroke. Heatstroke terjadi karena peningkatan suhu tubuh dengan cepat dan tidak dapat dikendalikan oleh mekanisme pendinginan tubuh. Penyakit lain yang sering kali terjadi akibat perubahan suhu adalah dehidrasi. Dehidrasi terjadi karena tubuh kita kekurangan cairan yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh kita.
- Meningkatnya penyakit menular. Selain menimbulkan banyak penyakit pada manusia, perubahan cuaca yang ekstrem juga dapat memperluas penyebaran penyakit menular. Perubahan iklim dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya wabah penyakit yang berasal dari hewan vektor seperti nyamuk. Beberapa penyakit yang ditularkan dari vektor sendiri diantaranya adalah malaria dan demam berdarah.
- Polusi udara. Dampak terakhir perubahan cuaca ekstrem bagi kesehatan adalah meningkatnya polusi udara. Perubahan iklim dan polusi udara merupakan dua hal yang saling berhubungan. Karena kedua hal tersebut memiliki penyebab yang sama, yaitu keduanya bersumber dari hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dapat menghasilkan emisi gas berbahaya bagi lingkungan. Selain itu perubahan iklim yang terjadi juga dapat meningkatkan resiko polusi udara 3 kali lipat. Sehingga hal tersebut juga meningkatkan resiko bagi manusia terkena penyakit pernapasan, seperti asma atau infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara.
Dampak pada bidang pangan dan air
- Ketersediaan air. Perubahan iklim yang terjadi cukup cepat dapat menyebabkan bencana yang dapat memberikan pengaruh terhadap ketersediaan air. Bencana kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim tentunya menjadi salah satu ancaman umat manusia karena dapat mengurangi jumlah ketersediaan air. Selain itu, bencana banjir yang terjadi karena perubahan iklim juga dapat mengurangi ketersediaan jumlah air bersih.
- Krisis pangan. Ketersediaan air bersih yang tersedia tentunya dapat berpengaruh terhadap berbagai sektor, diantaranya adalah sektor pertanian dan perkebunan. Perubahan cuaca akibat perubahan iklim dapat menyebabkan hasil panen yang tidak menentu. Selain itu kurangnya ketersediaan air bersih juga dapat menyebabkan meningkatnya harga hasil panen, karena hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi.
Dampak pada bidang ekonomi dan pekerjaan
- Kerugian ekonomi akibat bencana alam. Bencana alam yang saat ini sering terjadi akibat perubahan iklim juga dapat memberikan dampak yang cukup signifikan pada bidang ekonomi. Bencana alam yang sering terjadi kerap kali membuat kerusakan pada infrastruktur dan properti. Dimana terkadang infrastruktur dan properti yang rusak merupakan infrastruktur penting bagi pergerakan ekonomi masyarakat.
- Pergeseran pada jenis pekerjaan. Perubahan iklim yang terjadi saat ini memiliki pengaruh besar bagi banyak pekerjaan yang ada saat ini. Karena ada banyak sektor ekonomi yang saat ini terpengaruh oleh perubahan iklim, seperti sektor industri, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Oleh karena itu setiap orang harus lebih kreatif dalam menangani masalah yang disebabkan oleh perubahan iklim tersebut.
- Terbukanya peluang kerja baru. Dengan semakin banyak orang yang sadar akan dampak dari perubahan iklim, maka banyak orang yang mulai mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan. Oleh karena itu Saat ini juga muncul banyak lapangan pekerjaan baru dalam bidang energi terbarukan serta produksi teknologi ramah lingkungan. Hal tersebut merupakan respon positif untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
Dampak pada bidang sosial dan masyarakat
- Mitigasi iklim. Mitigasi iklim merupakan sebuah fenomena dimana banyak orang yang mulai berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggalnya. Hal tersebut dikarenakan daerah tempat tinggalnya sudah tidak layak huni, seperti daerah pesisir yang sudah mau tenggelam, atau daerah yang kekurangan air dan pangan karena mengalami kekeringan yang parah.
- Ketidakstabilan sosial. Perubahan iklim yang cepat juga dapat membuat terjadinya ketidakstabilan sosial. Hal tersebut dikarenakan karena jumlah sumber daya yang terbatas sehingga menyebabkan banyak orang memperebutkan sumber daya tersebut. Bahkan tidak jarang perebutan sumber daya tersebut sampai memicu konflik dalam skala besar.