Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak merupakan amanat yang harus ditunaikan oleh orang tuanya. Anak pada usia dini hatinya masih suci, bersih putih. Ia bagaikan permata yang berharga lagi indah terbebas dari semua kotoran dan kontaminasi. Ia siap dibentuk, diwarnai dan mempunyai sifat yang cenderung untuk mengikuti siapa yang mempengaruhinya.

Oleh karna itu pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Tujuan di selenggarakannya pendidikan anak usia dini adalah untuk mengembangkan potensi diri anak yang mencakup sikap, pengetahuan, daya cipta, dan keterampilan pada anak. Pemberian stimulasi perkembangan anak usia dini sangat penting untuk menumbuhkan aspek perkembangan anak yang mecakup: perkembangan visual, pendengaran, fisiko-motorik, bahasa dan komunikasi, sosial–emosional, moral spiritual, dan kemampuan kognitif.

Keberhasilan pembelajaran dalam proses pendidikan akan tercapai dengan baik jika mempertimbangkan tahapan perkembangan anak. Menurut Montessori, paling tidak ada beberapa tahap perkembangan sebagai berikut:

1.Sejak lahir sampai usia 3 tahun, anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir yang sudah mulai dapat “menyerap” pengalaman-pengalaman melalui sensorinya.

2.Usia setengah tahun sampai kira-kira tiga tahun, mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya (berbicara, bercakap-cakap).

3.Masa usia 2 – 4 tahun, gerakan-gerakan otot mulai dapat dikoordinasikan dengan baik, untuk berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutin dan yang rutin, berminat pada benda-benda kecil, dan mulai menyadari adanya urutan waktu (pagi, siang, sore, malam).

4.Rentang usia tiga sampai enam tahun, terjadilah kepekaan untuk peneguhan sensoris, semakin memiliki kepekaan indrawi, khususnya pada usia sekitar 4 tahun memiliki kepekaan menulis dan pada usia 4 – 6 tahun memiliki kepekaan yang bagus untuk membaca.

Jadi perlu adanya suatu program pendidikan yang dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan seorang anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline