Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Bantu Tingkatkan Penjualan Minuman Herbal di Desa Kalisat

Diperbarui: 6 September 2021   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alifia, Mahasiswa KKN dan Romlah, Pelaku usaha minuman herbal (foto: Cindy)

Jember --- Sejak pandemi Covid-19, pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jember (UNEJ) dilakukan secara daring. Selain itu untuk menghindari mobilisasi masa, maka lokasi KKN bertempat di desa masing-masing mahasiswa. KKN Back to Village (BTV) 3 ini berlangsung selama 30 hari, yakni sejak 11 Agustus hingga 09 September 2021. Salah satu mahasiswa KKN melakukan pemberdayaan wirausaha minuman herbal Al Maarif di Desa Kalisat Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember.

Alifia Suci Rahma, mahasiswa KKN BTV 3, dengan Dosen Pembumbing Lapangan (DPL) Winda Amilia, S.TP.,M.Sc. mengungkapkan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyrakat (PPKM) mengakibatkan minat masyarakat menurun untuk membeli sesuatu. Sehingga hal ini berdampak pada penghasilan pelaku usaha, "PPKM sangat berdampak pada pelaku usaha, Karena PPKM, ekonomi  masyaakat menurun, jadi minat membeli masyarakat juga menurun," jelas Alifia

Ia menambahkan bahwa setelah menganalisis permasalahan-pemasalahan pelaku usaha minuman herbal Al Maarif, ia mulai menyusun program kerja KKN-nya. Yakni pendampingan digital marketing, pendampingan pengadaan kemasan baru, hingga fotografi produk.

Program kerja KKN Alifia mendapat sambutan baik dari Siti Romlah pelaku usaha minuman hebal Al Maarif. Ia mengungkapkan bahwa dengan adanya mahasiswa KKN, ia mendapatkan ilmu baru dan usahanya lebih menjangkau masyarakat luas dengan pemasaran online, "Alhamdulillah, itu bagus ya, karena bisa menambah ilmu juga, dan itu juga bisa membantu saya dalam pemasaran," ungkapnya.

Mengenai perubahan yang dialami oleh Romlah, ia mengatakan bahwa produknya lebih terjangkau, pemasaran meluas, dan kemasan yang lebih bagus, "Perubahannnya kita bisa lebih menjual kepada masyarakat, lebih mengena pada harga, juga bisa berkembang dalam penjualan, pemasaran lewat media sosial. Kemasan juga lebih bagus," ucapnya.

Romlah menambahkan bahwa penjualan lebih meningkat dengan adanya kemasan baru, "Alhamdulliah dengan kemasan yang lebih bisa dijangkau masyarakat lebih meningkat daripada hari-hari sebelumnya. Sudah mulai ada pemasanan-pemesanan," Ujarnya.

Dengan perkembangan yang positif ini, Romlah berharap agar usahanya dapat menjangkau konsumen lebih luas lagi. "Harapannya kedepannya lebih bisa maju, dan lebih menjangkau kepada masyarakat luas dan bukan hanya di jawa timur, mungkin bisa se-Asia tenggara gapapa," harapnya. []

Penulis : Alifia Suci Rahma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline