Lihat ke Halaman Asli

Alifia Sekar Ayu

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Wabah PMK, Peternak Merugi, Yuk! Kenali Lebih Jauh Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku

Diperbarui: 7 Juli 2022   02:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit Mulut dan Kuku atau yang biasa disebut PMK ini menjadi kejutan bagi para peternak dan para pelaku industri berbasis hewani terutama peternak hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing/domba. Hal ini karena sudah 35 tahun Indonesia telah dinyatakan bebas dari PMK.

4 kabupaten di Jawa Timur, seperti Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto telah terpapar virus PMK ini. Dan kota Surabaya sendiri yang berada di tengah wilayah-wilayah ini menjadi konsumen dari produk olahan ternak-ternak ini khususnya daging sapi. 

Di Jawa Timur sendiri, virus ini sudah tidak hanya menyerang sapi-sapi potong saja, namun sudah mulai menyerang sapi perah. Hal ini akan mengganggu pasokan daging nasional, utamanya menjelang hari raya Idhul Adha. 

Dalam keputusan menteri pertanian PMK ini telah digolongkan dalam penyakit hewan menular strategis, hal ini dikarenakan dampak yang tidak hanya mengenai kesehatan dan kesejahteraan hewan saja, melainkan juga berdampak pada segi sosial dan ekonomi rakyat. 

Penyakit ini tidak tergolong dalam penyakit zoonosis/ tidak menular kepada manusia. Oleh karena itu, pengetahuan akan PMK ini perlu di sosialisasikan terutama kepada para peternak di Indonesia.

Pengertian PMK

Mengutip dari penjelasan Prof. Fedik salah satu pakar virologi di Universitas Airlangga. Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Picorna viridae yang merupakan jenis virus yang terkecil diantara virus dengan ukuran kecil lainnya. Infeksi virus ini biasanya menyerang mulut dan kaki sapi sehingga akan menimbulkan pelepuhan, sehingga sapi atau hewan tersebut sulit makan. 

PMK ini tergolong penyakit yang sangat menular, dapat menular melalui udara, air yang terkontaminasi, feses sapi, dan peralatan ternak yang terkontaminasi virus ini. Gejala penyakit ini adalah demam yang tinggi, melepuh pada mulut dan kuku sapi, sulit makan, berat badan menurun. Virus ini juga menyerang organ dalam hewan, hingga akhirnya menyerang jaringan epitel hewan sebagai tujuan utama.

Kerugian peternak

Pada peternak sapi pedaging, sapi yang terjangkit virus PMK ini akan mulai mengurus, dan bahkan akan menyebabkan kematian, hal ini akan merugikan para peternak dikarenakan nilai jual sapi akan menurun, begitu juga para peternak sapi perah, produksi susu dari sapi akan juga menurun, bahkan hingga 10% saja.

Cara mencegah dan mengobati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline