Mahir Public Speaking Lewat Pelatihan Kilat 2 Hari di SMA NU Taman

Public speaking merupakan kemampuan dasar yang seharusnya dikuasai oleh generasi muda sedini mungkin sebab kemahiran berbicara di depan publik akan dibutuhkan terutama dalam pengembangan karir. Oleh karena itu, Alifia Putri Nabila dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik prodi Ilmu Komunikasi mengadakan pelatihan public speaking selama 2 hari di SMA NU Taman, Desa Gondang yang menyasar siswa-siswi kelas X yang berjumlah 25 orang. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2023 dan 2 Agustus 2023 dengan durasi masing-masing pertemuan 60 -- 90 menit.

 "Pelatihan ini memang dikonsepkan untuk kelas X sebab saya berharap materi yang nanti disampaikan dapat menjadi pondasi awal mereka untuk dapat melakukan pengembangan diri lebih jauh lagi karena saya yakin kemampuan public speaking yang baik dapat membuka pintu kesempatan lainnya" tutur Alifia selaku penyelenggara pelatihan.

Kegiatan ini dijalankan dalam bentuk workshop sehingga dalam keberjalanannya terdapat sesi pengimplementasian dari materi yang telah dipaparkan. Pelatihan juga dirancang dengan tipe komunikasi dua arah. Jadi pemateri tidak hanya sekadar memaparkan tetapi membangun komunikasi dengan siswa dengan mengajukan pertanyaan di tengah materi, membuka sesi tanya jawab, hingga meminta beberapa siswa maju dan mencoba mengimplementasikan materi yang telah disampaikan. Pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari juga memiliki esensinya masing-masing.

"Di pertemuan pertama saya menyampaikan materi terkait public speaking seperti definisinya, tujuan, mengapa harus bisa public speaking, sampai kiat-kiat agar ga gugup kalau mau tampil di depan publik. Kemudian di akhir sesi, beberapa siswa saya minta untuk maju kedepan dan coba ceritakan mengenai diri mereka serta cita-cita mereka. Sedangkan di pertemuan kedua hanya latihan saja sih. Mereka saya minta untuk kedepan dan ceritanya jadi content creator gitu" ujar Alifia.

Pelatihan Hari Kedua (2 Agustus 2023)

Alifia juga menuturkan kegiatan pelatihan ini juga menerima antusiasme yang cukup tinggi dari siswa-siswinya. Untuk output dari kegiatan sendiri berupa leaflet yang dibagikan ke masing-masing siswa. Harapannya walaupun pelatihan telah berakhir tetapi para siswa tetap mengingat materi yang disampaikan dan berusaha terus mengimplementasikannya