Lihat ke Halaman Asli

Alifia Putri

Mahasiswa

Berantas Hoaks! Lewat Edukasi Pengenalan Berita Bohong di Desa Gondang

Diperbarui: 22 Agustus 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kahlila Denali Lawe (Antropologi Sosial) dan Adhan Raziqal Ibrahim (Bioteknologi) menjadi master of ceremony (MC) - Dok. pribadi

Berdasarkan survey dari Katadata Insight Center (KIC) yang berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta SiBerkreasi di tahun 2021 ditemukan fakta bahwa setidaknya 30% sampai hampir 60% masyarakat Indonesia terpapar hoaks ketika mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Sedangkan hanya 21% sampai 36% saja yang mampu mengenali hoaks. Salah satu penyebabnya karena minimnya edukasi terkait pengenalaan hoaks diikuti juga dengan tingkat literasi digital Masyarakat Indonesia yang masih tidak cukup tinggi. Per 2021 Indeks Literasi Digital Nasional baru menyentuh 3,47 dari skor maksimal 5.

Oleh karena itu sebagai bentuk tindak pencegahan merebaknya pemberitaan hoaks di tengah masyarakat Gondang terutama di tengah panasnya tahun politik yang telah berlangsung sejak tahun 2023 hingga puncaknya pada penyelenggaraan kontestasi pemilihan terbesar di Indonesia yaitu pemilihan umum presiden di tahun 2024, Tim II KKN Undip menyelenggarakan edukasi mengenai pengenalan hoaks dan urgensinya kemampuan literasi digital. 

Kegiatan ini menggaet ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu dengan jumlah sekitar 57 orang untuk turut serta dan mampu menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran berita hoaks di Desa Gondang. Edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2023 dengan bertempat di balai desa Desa Gondang.

Peserta sosialisasi "Desa Gondang Bebas Hoaks" - Dok. pribadi

Dalam penyelenggaraan edukasi, mahasiswa KKN menyampaikan beberapa informasi mulai dari definisi hoaks, contoh-contoh hoaks, tips mengidentifikasi berita hoaks, cara terhindar dari hoaks, alur pelaporan berita hoaks, hingga pemidanaan bagi pelaku penyebar hoaks. Dalam penyampaian materi, mahasiswa KKN juga melengkapi dengan penampilan power point dan standing banner.

Alifia Putri Nabila (Ilmu Komunikasi) memaparkan materi terkait pengenalan berita hoaks - Dok. pribadi

Salma Putri Ayuvia (Ilmu Hukum) memaparkan bagaimana dapat mengidentifikasi berita bohong serta cara pelaporan berita hoaks - Dok. pribadi

Adanya edukasi ini diharapkan kedepannya masyarakat Gondang tidak lagi mudah percaya terhadap berita hoaks yang ada di media sosial dan berani untuk berantas jika menemukannya sebab berita hoaks mampu menimbulkan dampak yang signifikan bagi kerukunan antar masyarakat terlebih jika berhubungan dengan preferensi politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline