Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema Literasi pada pertengahan tahun 2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan berkembang pesatnya teknologi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan tentunya dalam aspek pendidikan melalui peningkatan kemampuan literasi.
Literasi sendiri memiliki arti sebagai sebuah kecakapan seseorang dalam menguasai suatu ilmu, baik itu ilmu yang berkaitan dengan alam, teknologi, kemanusiaan dan ilmu lainnya yang mampu mendukung seseorang untuk menjalankan segala aspek kehidupannya dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan literasi yang baik sangat penting untuk dimiliki setiap orang tak terkecuali masyarakat Indonesia terutama di masa pandemi dan era globalisasi saat ini.
Berbicara soal kemampuan literasi, banyak fakta yang telah mengungkapkan sejauh mana tingkat kemampuan literasi masyarakat Indonesia sampai saat ini. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Gempita Surya dari Kompas TV pada 17 Mei 2021, UNESCO dalam studi yang berjudul "The World's Most Literate Nations" tahun 2016 lalu menyebutkan bahwa tingkat literasi Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Kemudian, berdasarkan artikel yang ditulis oleh Larasati Dyah Utami dari Tribun News Jakarta pada 22 Maret 2021 disebutkan bahwa dari data studi Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019 menyebutkan bahwa tingkat literasi siswa Indonesia berada di peringkat ke-10 terbawah dari 70 negara.
Dari fakta-fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai menyadari dan bergerak dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia.
Penulis yang juga merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia turut serta dalam program KKN Tematik Literasi untuk ikut memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kemampuan literasi dasar yang salah satunya adalah literasi numerasi.
Salah satu sasaran program KKN Tematik Literasi ini yaitu siswa di SDN Bantar Badak yang berlokasi di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Pada proses kegiatan KKN di SDN Bantar Badak, penulis mengetahui bahwa tidak sedikit siswa yang kesulitan dalam memahami materi berkaitan literasi numerasi. Hal ini terjadi selain karena kurang optimalnya pembelajaran selama pandemi Covid-19, namun juga dikarenakan rendahnya minat belajar siswa. Siswa sering kali kurang bersungguh-sungguh dalam belajar. Melihat situasi tersebut, penulis mencoba menerapkan media flashcards dalam pembelajaran yang berkaitan dengan literasi numerasi yaitu Matematika.
Flashcards adalah sebuah media belajar berupa kartu yang didalamnya terdapat gambar atau teks yang menarik secara visual dan berkaitan dengan pembelajaran. Flashcards dapat dimainkan dengan diacak, disusun atau dicocokkan.
Penulis melakukan kegiatan literasi numerasi bersama beberapa siswa kelas IV dan kelas V dari SDN Bantar Badak. Kegiatan literasi numerasi yang dilakukan berkaitan dengan materi pecahan yang sedang dipelajari siswa. Pertama-tama, penulis mencoba membuat flashcards sederhana berkaitan dengan materi pecahan yaitu pecahan senilai.