Lihat ke Halaman Asli

Mengisi Kemerdekaan dengan ‘Bekerja’ Lebih Optimal, Sesuai Kompetensi Masing-Masing

Diperbarui: 17 Agustus 2015   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="mannusantara.blogspot.com"][/caption]

Dirgahayu Indonesia, semoga negeri kita semakin terbangun dengan bagus, baik fisik maupun non-fisik. Ditengah nuansa kemerdekaan ini, sudah seharusnya kita merasa bersyukur karena berkat nikmatNya kita bisa merasakan ‘kebebasan’ sebagai buah dari perjuangan para pahlawan-pahlawan kita dulu. Jika dipikir-pikir, betapa beratnya perjuangan beliau para pahlawan pada zamannya. Dengan segala kondisi lingkungan yang serba terbatas, memprihatinkan dan berbahaya, mereka berjuang dengan ikhlas tanpa pamrih, tanpa mengeluh, dan tanpa putus asa. Bagaimana dengan kehidupan kita sekarang? Kadang merasa bosan dan stress karena pekerjaan sedikit saja, kita sudah mengeluh, buka gadget dan main game untuk sekedar melepas penat. Betapa kita dimanjakan di zaman modern sekarang ini.

Para pahlawan kita tidak akan merasa iri dengan kehidupan ‘wah’ yang kita jalani saat ini. Mereka disana tentu saja merasa bangga karena perjuangannya tidak sia-sia karena dapat mewariskan kebebasan, kekayaan, ataupun edukasi kepada kita semua. Dengan segala warisan yang kita nikmati sekarang, seharusnya kita bisa memanfaatkannya dengan optimal untuk membangun negara kita agar lebih maju. Itulah alasan kita hidup di zaman sekarang, untuk meneruskan perjuangan para pahlawan kita, dengan konteks dan bentuk perjuangan yang berbeda tentunya.

Meskipun kebebasan sudah kita dapat, tantangan sekarang justru jauh lebih kompleks seiring dengan perkembangan zaman. Setiap dari kita dituntut untuk memiliki kompetensi dan harus optimal menjalankannya. ‘Perang’ kita dengan bangsa lain tidak lagi tentang adu tembak dan saling menjajah lagi, namun lebih pada adu kecerdasan, adu ilmu, adu profesionalisme, adu ekonomi, dan bentuk pembangunan-pembangunan lainnya. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyaknya, seharusnya kita memiliki lebih banyak personel untuk dapat berkompetisi dengan bangsa lain. Jenis pekerjaan juga semakin beragam untuk lebih memberi banyak pilihan yang dapat kita pilih sesuai dengan kompetensi kita. Oleh karena itu, dengan segala yang ada sekarang, baik enak dan tidak enaknya, kita wajib dengan sungguh-sungguh menjalani apa yang kita tekuni saat ini. Jika bapak presiden mencanangkan ‘kerja,kerja, dan kerja’, berarti setidaknya kita harus produktif sesuai dengan kompetensi atau kemampuan kita masing-masing.

 

MERDEKA ! !   MERDEKA ! !   MERDEKAAA ! ! !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline