Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Nelson Mandela: Penjara Apartheid ke Pimpinan Nasional

Diperbarui: 13 Desember 2023   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nelson Mandela, atau Nelson Rolihlahlah Mandela, lahir di desa Mvezo, Eastern Cape, pada 18 Juli 1918, dan meninggal pada 5 Desember 2013, di Houghton Estate, Afrika Selatan. Berasal dari keluarga kerajaan Thembu dan suku Xhosa, Mandela menempuh pendidikan hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand. Saat menetap di Johannesburg, ia terlibat dalam politik antikolonial, menjadi anggota ANC, dan mendirikan Liga Pemuda ANC.

Mandela dikenal lewat Defiance Campaign ANC tahun 1952, menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri Congress of the People tahun 1955. Sebagai pengacara, ia ditahan berkali-kali karena aktivitas menghasut. Pada 11 Februari 1990, setelah 27 tahun dipenjara, Mandela dibebaskan dan memulai perjuangan penuh semangat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan hampir empat dekade sebelumnya.

Pada tahun 1991, Mandela terpilih sebagai Presiden ANC dalam konferensi nasional pertama setelah larangan organisasi pada 1960. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan autobiografi, bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk mengakhiri apartheid, dan mengorganisir pemilu multiras 1994 yang dimenangkan ANC. Terpilih sebagai Presiden, ia membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional, menyusun konstitusi baru, dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

Selain sebagai pejuang HAM, Mandela memimpin kampanye internasional melawan rasisme terhadap kaum kulit hitam. Terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada 1994, Mandela dijuluki sebagai Bapak Bangsa, Bapak Demokrasi, dan Pembebas Nasional. Salah satu kutipannya yang mendalam adalah, "Kunci bahagia adalah menjalani hidup seolah-olah tidak ada yang mengawasi, dan mengekspresikan diri seolah-olah semua orang mendengarkan," menekankan pentingnya kebebasan dan kemandirian dalam hidup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline