Lihat ke Halaman Asli

Merajut Kebhinekaan pada Nilai-nilai Pancasila

Diperbarui: 28 Maret 2022   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merajut Kebhinekaan Pada Nilai-nilai Pancasila

Indonesia mempunyai beraneka ragam kekayaan alam yang melimpah. Ada suku, ras, adat istiadat, dan agama, yang ada dari Sabang sampai Meraoke. Oleh karena itu kita harus menanamkan sikap toleransi dari diri kita dengan cara tetap menjaga persatuan, kerukunan, dan persaudaraan. Kita perlu hidup rukun, saling membantu, menolong bukan hanya untuk kelompok namun untuk seluruh bangsa Indonesia.

Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun Indonesia terdapat banyak suku, ras, adat, bahasa, kesenian, dan lain sebagainya namun tetap menjadi kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Keaneka ragam tersebut bukan merupakan suatu perbedaan yang bertentangan, tetapi menjadi kesatuan yang utuh didalam kebhinekaan.

Suatu perbedaan seharusnya dipahami agar mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan kata lain keanekaragaman harus dihormati agar supaya bangsa Indonesia mempunyai wadah kesatuan.

Di era minelial saat ini, nilai kebhinekaan seakan akan hilang dari karangkter bangsa Indonesia. Khususnya pada generasi muda yang cenderung bersifat kebarat-baratan karena arus dari globalisasi. Generasi muda sekarang menganggap hal tersebut bersifat biasa di negara lain biasa pula di Indonesia, padahal di Indonesia hal tersebut dianggap tabu. Seperti contonya minum minuman beralkohol, berpakaian minim dan masih banyak lagi.

Selain hancurnya karakter Pancasila, juga dapat merusak moral pada generasi muda. Upaya utama untuk mencegah hancurnya karekter Pancasila yang paling efektif adalah dengan cara menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila pada diri generasi muda.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab lunturnya nilai Pancasila yaitu menurunnya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat, sikap apatisme, serta berkembangnya hedonisme dan materalisme. Kita sebagai warna negara harus meresapi makna tersirat dalam Pancasila yang terdapat pada sila pertama sampai sila kelima. Dengan memaknai nilai-nilai luhur dalam Pancasila, maka kita sebagai rakyat Indonesia akan tetap berdiri tegak mempertahankan fondasi dan pilar-pilar negara Indonesia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila 

            Perwujudan nilai-nilai Pancasilayang ada di Indonesia harus tampak dalam suatu perundang-undangan yang berlaku. Karena denga adanya nilai Pancasila dalam suatu peraturan dapat menuntun masyarakat untuk selalu bersikap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tunggal, yang menciptakan alam semesta ini beserta isinya. Oleh karena itu di negara Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Dalam sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradap mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengakui persamaann derajat dan kewajiban antara sesama manusia. Meski kita saling berbeda-beda, seluruh rakyat Indonesia harus bersikap adil dalam menjunjung nilai kemanusiaan satu sama lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline