Lihat ke Halaman Asli

Mengoptimalkan Kesehatan Remaja Melalui Diet Klinik

Diperbarui: 18 Mei 2023   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagian remaja yang masih berada di masa pertumbuhan terobsesi ingin memiliki bentuk tubuh langsing seperti idol korea. Tapi sangat disayangkan, banyak diantaranya belum mengerti bagaimana cara mendapatkan bentuk tubuh tersebut dengan cara yang sehat bahkan menempuh cara yang salah yaitu dengan diet ketat tanpa memperhatikan asupan gizi dan kapasitas tubuh.

Cara yang salah tersebut banyak dilakukan oleh sebagian remaja  yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kesehatannya. 

Sering kali mereka mengganti kebiasaan baik dengan kebiasaan baru yang dianggap dapat menurunkan berat badan, seperti melewatkan waktu makan, konsumsi minuman dan obat tertentu, membiarkan tubuh berpuasa untuk waktu lama, dan terlalu keras ketika berolahraga. Dari berbagai cara yang salah tersebut yang sering di lakukan diantaranya melewatkan waktu makan, dan konsumsi minuman dan obat tertentu.

Dampak negative yang dapat terjadi apabila melakukan diet yang terlalu ketat hingga melawaatkan waktu makan dan mengkonsumsi minuman dan obat diet tertentu yang tidak berdasarkan anjuran dokter dan ahli gizi, diantaranya:

  • Malnutrisi merupakan suatu keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif ataupun absolut satu atau lebih zat gizi
  • Stuned yang sering disebut dengan pertumbuhan tinggi badan tidak susai dengan umur yang dikarenakan tidak tercukupinnya kebutuhan gizi makro. Gizi makro sendiri merupakan nutrisi utama yang digunakan tubuh sebagai sumber energi utama, kemudian diubah menjadi komponen struktural sel, atau disimpan sebagai lemak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
  • Fungsi organ tidak optimal,  fungsi organ yang tidak optimal dapat menimbulkan berbagai ganguan Kesehatan seperti pengelihatan bermasalah, maag/ tukak lambung hingga anemia.
  • Sedangakan pada pengonsumsian obat dan minuman diet tanpa anjuran dokter dapat berakibat gangguan pencernaan, kram perut, gangguan penyerapan nutrisi, sakit kepala, kesemutan, dan jantung berdebar. Dan Sebagian otab diet atau pelangsing tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, apa yang terjadi apabila terlanjut dikonsumsi? Apabila terlanjut dikonsumsi dapat beresiko cacat lahir.

Untuk mengurangi terjadinya dampak negative tersebut, dapat melakukan diet yang aman untuk dilakukan dikalangan remaja yaitu diet klinik. Apa sih diet klinik itu? Diet klinik merupakan pengaturan pola makan yang disesuaikan dengan kondisi pasien agar tidak memperparah keadaan dari pasien tersebut. Dengan diet klinik akan mengontrol makanan/minuman yang seharusnya dikonsumsi pasien dengan takaran yang tepat.

 Diet klinik sendiri memiliki tujuan positif, diantaranya

  • Memncapai dan mempertahankan status gizi sesuai umur
  • Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lain yang diperlukan pasien sesuai dengan diet yang diberikan
  • Memberikan makanan seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien

Macam-macam diet yang dapat dilakukan

Diet Ketogenik

Diet Ketogenik atau diet keto merupakan diet yang meniadakan karbohidrat dan menggantikannya dengan sumber lemak. Diet Ketogenik ini memiliki nama lain sebagai Diet Rendah Karbohidrat dengan mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram karbohidrat setiap harinya. Diet ini juga cocok untuk penderita diabetes karena dengan mengurangi karbo akan mengurangi produksi karbo dan insulin.

Makanan yang diperbolehkan untuk diet keto ini ada aging, ikan salem, ikan tuna, telur kaya omega 3, alpukat, kacang-kacangan dan mengonsumsi minimal 8 gelas air per hari.

Sedangkan makanan yg di larang untuk diet keto berupa nasi/asupan makanan yg berkarbohidrat tinggi, soda, kue,es krim, permen, buah (kecuali beri dan stroberi dalam porsi kecil), umbi-umbian, dan produk gandum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline