Lihat ke Halaman Asli

Alifia Hafsyah

Nama : Alifia Hafsyah; Mahasiswa S1 Akuntansi; Dosen : Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak; NIM : 43219010164; Universitas Mercu Buana Jakarta

Kuis3 Prof. Dr. Apollo : Contoh Aplikasi Teori Akuntansi Pendekatan Semiotika Eco Umberto

Diperbarui: 21 Maret 2022   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umberto Eco (Sumber : Kompas.com)

Umberto Eco sangat berusaha mengeluarkan makna tanda dalam semiotika pada korelasi antara penanda dan petanda, yang mana tanda diartikan sebagai sesuatu entitas fisik yang memiliki struktur yang rigoristik.

Dalam buku analisis Teks Media (Sobur, Alex, 2001) Umberto Eco menyatakan semiotik adalah sebuah tanda konveksi sosial dimana tanda itu dapat terbangun dalam tanda itu sendiri yang dianggap sebagai simtamologi dan diagnostik infersal.

Umberto Eco meyakini dua macam semiotika yaitu :

  • Semiotika komunikasi, merupakan produksi tanda yang menekankan pada teori tentang tanda, faktor dalam komunikasi;
  • Semiotika signifikasi, bertujuan sebuah proses penerimaan dan komunikasi.

Meski semiotika komunikasi masih cukup diragukan oleh para semiotikawan hingga saat ini, Eco akhirnya juga paham bahwa kehadiran semiotika komunikasi sangat dipengaruhi oleh semiotika signifikasi.

Sementara itu, semiotika akuntansi sendiri merupakan ilmu yang mengkaji penggunaan simbol-simbol dan tanda bahasa atau perwakilan simbolik yang digunakan dalam akuntansi untuk menghasilkan makna tantang realitas tertentu yang dibentuk di dalam akuntansi itu sendiri.

Semiotika sebagai teori kode “signifikasi” tentang sistem aturan berkaitan dengan tanda atau makna, salah satu aplikasi dalam bidang akuntansinya yaitu pembuatan SAK atau standar akuntansi keuangan. SAK menunjukkan tanda/simbol dalam bentuk fisik dan kata, yaitu mengenai apa-apa saja yang dapat dan tidak dapat dikakukan dalam menyusun laporan akuntansi. Hal ini mencangkup laporan keuangan, dll. Standar akuntansi keuangan (SAK) yang disusun sangat memberikan manfaat bagi para pengguna. Standar yang disusun sebisa mungkin tidak bias dalam informasinya.

Kemudian terkait semiotika komunikasi, akuntansi sendiri merupakan penyedia dan penyampai informasi sebagai sarana komunikasi bisnis sehingga akuntansi dapat disebut sebagai bahasa bisnis. Seperti yang kita ketahui bersama, proses komunikasi terdiri dari tahap-tahap, berikut :

  • Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
  • Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
  • Pengirim menyampaikan pesan
  • Penerima menerima pesan
  • Penerima menafsirkan pesan
  • Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

Efek komunikatif menjadi sasaran penyampaian gagasan atau informasi dari pengirim kepada penerima. Begitu pula dengan akuntansi. Pemahaman teori akuntansi dapat dicapai dengan mengidentifikasi teori akuntansi atas dasar tataran semiotika. Misalnya laporan keuangan sebagai informasi/ pesan yang dibuat oleh pengirim (akuntan) dan akan disampaikan kepada penerima (pengguna laporan keuangan). Hal tersebut mencangkup sumber, pengirim, sinyal pengirim, saluran, sinyal penerima, peneriman, pesan, dan tujuan yang mana merupakan 8 model Semiotika Komunikasi pada bidang akuntansi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline