Lembang, 8 Agustus 2022. -- Permasalahan yang timbul akibat kurangnya kesadaran keberisihan lingkungan dari masyarakat di Desa Cikidang Lembang tentunya akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap kesehatan, keindahan lingkungan, sanitasi dan hygine, atau bahkan berdampak pada aspek-aspek lainnya. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) mencatat, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada tahun 2021. Terlepas dari itu faktor penyebab terjadinya penumpukan sampah akibat tingginya tingkat konsumsi masyarakat.
Permasalahan sampah yang terjadi karena tidak adanya TPS (Tempat Pembuangan Sampah) dan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) dikarenakan tidak adanya lahan untuk pembuangan sampah, sehingga masyarakat disana mengelola sampah dengan cara dibakar, dan buang disembarang tempat, bahkan disolokan penuh dengan sampah plastik, banyak sampah yang tertimbun ditanah, dan hanya satu RW yang bekerja sama dengan citarum harum untuk TPS yang berlokasi cukup jauh yaitu di cimahi.
Dengan mayoritas penduduk di Desa tersebut adalah Petani maka permasalahan sampah ini tentunya harus mulai diatasi karena selain sampah atau limbah ini dapat mencemari air, menjadi bibit penyakit, menimbulkan bau tidak sedap, menghambat proses air di tanah, juga dapat mencemari tingkat kesuburan tanah sehingga dapat menghasilkan panen yang kurang berkualitas dan dapat menimbulkan masalah baru karena banyak kerugian akibat gagal panen, tidak hanya itu sampah yang terus menerus dibakar juga dapat merusak lingkungan dan menyebabkan polusi udara.
Sehubungan dengan diadakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema Desa Layak Air bersih dan Sanitasi oleh Universitas Pendidikan Indonesia, sebagai masiswa KKN saya terjun langsung untuk melihat kondisi lapangan dan untuk membantu meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Karena di Desa tersebut untuk air bersih sudah dapat dikatakan layak maka kami membantu menyelesaikan permasalahan seputar sampah dan limbah, dengan mengadakan sosialisasi kepada pelajar dan masyarakat terkait sampah dan limbah, pengelolaan Bank Sampah, Pembuatan pupuk kompos dari limbah pertanian, dan pembuatan tong sampah sebagai bentuk kontribusi kami untuk membantu desa tersebut selangkah lebih maju untuk kebersihan lingkungan, yang nantinya tong sampah tersebut akan di simpan dibeberapa titik pada bahu jalan.
Dengan diadakannya program kegiatan KKN ini diharapkan masyarakat Desa Cikidang lembang menjadi lebih Sadar dan peduli akan kebersihan lingkungan dan dapat dijadikan sebuah kebiasaan baik untuk pintar mengelola sampah, serta diharapkan pemerintah turut membantu masyarakat Desa Cikidang Lembang ini untuk pembuatan TPS agar lebih tertata dan dapat mengurangi tingkat pembuangan sampah di sembarang tempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H