Lihat ke Halaman Asli

Terimakasih Ustadz dan Ustadzahku

Diperbarui: 12 Mei 2022   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hallo semuanya....

Karena masih dalam suasana lebaran saya ingin mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf apabila selama ini ada perbuatan, ucapan maupun tulisan saya yang tanpa sengaja menyinggung dan kurang berkenan di hati anda semua dan semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita semua dan memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat menjumpai Ramadhan tahun depan.

Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat islam, sebab pada bulan ini Allah membuka lebar pintu-pintu pahala bagi seluruh umat islam. Pada tahun ini Ramadhan jatuh pada tanggal 3 Maret hingga 1 april dan 1 syawal jatuh pada 2 april, yang berarti pada tahun ini umat islam hanya berpuasa selama 29 hari.

Selama bulan Ramadhan umat islam berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala, karena pada bulan ini Allah membuka lebar pintu-pintu pahala bagi seluruh umat islam yang menjalankan ibadah selama bulan ramadhan ini, baik ibadah yang wajib maupun sunah seperti sholat tarawih, sholat tarawih sendiri merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan khusus hanya pada bulan Ramadhan.

Adapula kegiatan lain yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan untuk mendapatkan pahala, yaitu tadarus. 

Tadarus Al-Quran merupakan kegiatan membaca Al-Quran yang dapat dilakukan secara berkelompok maupun sendiri-sendiri, kegiatan tadarus Al-Quran secara berkelompok biasanya dilaksanakan di masjid setelah melaksanakan sholat tarawih. Tadarus adalah kegiatan yang selalu saya dan teman-teman saya lakukan setiap hari selama bulan ramadhan setelah sholat tarawih di musholla dekat rumah saya

Ngomong-ngomong soal tadarus, membaca Al-Quran dengan lancar dan benar bukan merupakan suatu hal yang mudah, untuk mencapai titik ini diperlukan proses belajar yang tidak sebentar, dimuali dari mengenal huruf hijaiyah yang berjumlah 29 tersebut, lalu mengenli berbagai macam kharakat dan tajwid nya.

Saya pun juga mengalami proses tersebut, saat masih kecil saya belajar mengenal huruf hijaiyah dari ibu saya, beliau membelikan saya buku iqro', sperti gambar yang di bawah ini

Setelah itu ibu saya mengirim saya untuk belajar membaca iqro' di TPQ yang berlokasi di musholla dekat dengan rumah saya. Saya tidak begitu ingat siapa saja yang mengajar di TPQ tersebut karena baru sebentar saya mengaji di TPQ tersebut tiba-tiba semua kegiatan mengaji di TPQ tersebut diberhentikan, lalu setelah itu ibu mengirim saya untuk mengaji di TPQ yang berlokasi di masjid Jami' Ar-Rohman yang berada di desa banjar anyar, 

di TPQ ini saya mengai cukup lama mulai dari saya TK hingga saya lulus dari SD, jadi sekitar 7 tahun saya mengai di TPQ tersebut.   Selama 7 tahun itu pula ada beberapa ustadz dan ustadzah yang mengajar saya, di antaranya adalah ustadz Sadzali dan ustadzah Nafi'ah.

Dan disini saya akan menceritakan sedikit mengenai beliau berdua ini. Sosok pertama yang akan saya ceritakan adalah ustadzah Nafi'ah, ustadzah Nafi'ah merupakan sosok guru yang tegas, saat masih mengaji iqro' beliau lah yang mengajar saya dan teman-teman lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline