Forecasting (Peramalan) merupakan suatu metode untuk melakukan perencanaan serta pengendalian pada suatu produksi yang befungsi untuk menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang. Peramalan yang dilakukan berguna untuk mencegah suatu keadaan seperti kurangnya bahan baku yang dapat mempengaruhi tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.
Permintaan konsumen (demand) merupakan suatu kegiatan dimana suatu perusahaan mendapatkan permintaan tertentu yang ditawarkan oleh konsumen. Suatu permintaan konsumen ini juga terkadang tidak tetap. Seperti halnya yang kita ketahui, penjualan suatu produk pastinya memiliki beberapa keadaan seperti keadaan rendahnya permintaan serta naiknya permintaan konsumen yang harus dipenuhi. Sehingga, untuk menghadapi permintaan yang bersifat fluktuatif ini, dilakukan adanya Forecasting (Peramalan) dengan mengacu pada data masa lampau yang telah dilalui, agar dapat senantiasa memenuhi permintaan konsumen.
Berdasarkan waktunya, peramalan memiliki 3 masa yaitu : peramalan jangka pendek, peramalan jangka menengah, dan peramalan jangka panjang. Peramalan jangka panjang ialah seperti perencanaan fasilitas, penanaman modal,dll. Sedangkan untuk peramalan jangka menengah ialah seperti halnya : merencanakan penjualan, merencakan suatu produksi, dll. Peramalan jangka pendek ialah seperti : membuat jadwal kerja, pembelian bahan baku, dll.
Berdasarkan metodenya, peramalan memiliki 3 metode yaitu : metode simple moving average, weighted moving average, serta single exponential smoothing. Ketiga metode tersebut fungsinya sama yaitu untuk membantu peramalan pada masa yang akan datang. Namun, biasanya ketiga peramalan ini diperhitungkan sehingga nantinya dibandingkan menggunakan metode mana yang akan lebih membantu sehingga dipilih salah satu untuk diterapkan pada implementasi yang akan diperhitungkan.
Manfaat peramalan bagi dunia industri salah satunya yaitu dapat membantu meminimalisir apabila nantinya terdapat permintaan yang fluktuatif, sehingga nantinya masih dapat memenuhi permintaan konsumen.
