Lihat ke Halaman Asli

Bikin Profil Kesehatan Reproduksi Mahasiswi, Ini Poin-poin Penelitiannya

Diperbarui: 30 Oktober 2023   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

MALANG—Demi mengetahui kesehatan reproduksi bagi mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang, inilah hasil penelitian yang dilakukan oleh 5 mahasiswi yang bakal menjadi profil kesehatan.

Konsentrasi pada profil kesehatan yang dimaksudkan adalah kesehatan reproduksi bagi mahasiswi beberapa jurusan. Untuk judul tema yang diambil dalam penelitian itu adalah ’Profil Kesehatan Reproduksi Mahasiswi Jurusan PJKR, IK, PKO, dan IKM Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang’.

Tentunya penelitian itu terdapat maksud dan tujuan agar dapat mengetahui gambaran kesehatan reproduksi mahasiswi jurusan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Alifia Candra P., sebagai ketua dalam penelitian itu, dengan melibatkan beberapa nama mahasiswa lainnya sebagai tim. Beberapa nama yang menjadi anggota tim penelitian itu adalah Ghoffar Robby Oktaviano, Zumroh Hasanah, Dessy Amelia, dan Herlina Dwi Angestin. Kelima mahasiswa ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

Dari penelitian ini, Ghoffar, sebagai salah satu anggota tim penelitian, mengungkapkan latar belakang penelitian yang menyebutkan bahwa fakta bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia. Disebutkan pada bonus demografi itu, bahwa pada bentang satu dekade tersebut penduduk yang bekerja di usia 15-64 tahun melebihi penduduk yang tidak bekerja (65 tahun ke atas).

”Dari sini, dapat dimengerti bahwa jumlah kaum muda akan jauh lebih banyak dan produktifitas diharapkan tinggi. Kaum muda yang berkualitas akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia, salah satunya dengan kualitas kesehatan reproduksinya,” jelasnya.

Karenanya, untuk menguji kesehatan reproduksi itu, Alifia Candra P., sebagai ketua tim penelitian, memilih mahasiswi FIK sebagai objek penelitian yang diakuinya memiliki bakat dan minat di bidang olahraga.

”Setidaknya, mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan ini dapat menjadi representasi remaja perempuan yang kondisi fisik, mental, dan perilaku sehatnya dapat dinilai pengaruhnya terhadap kesehatan produksinya,” terang Alifia.

Dessy Amelia melanjutkan, bahwa penelitian ini menggunakan metode-beberapa metode. Yang pertama adalah desain penelitian yang deskriptif agar mendapat gambaran kondisi kesehatan reproduksi. Kedua, adalah populasi dan sampel. Dan yang ketiga adalah devinisi operasional variabel.

Untuk lebih lengkap lagi tentang definisi operasional variabel, baca poin-poin penting di bawah ini:

1) Sumber informasi seksualitas dan kesehatan reproduksi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline