Lihat ke Halaman Asli

Alifia Feb

Mahasiswa

Peluang Ekonomi Digital sebagai Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 3 Oktober 2024   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Penulis : Alifia Febriyanti Rahman, Mahasiswa S1 Akuntansi Fakuktas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. HAMKA

Indonesia saat ini sedang berada dalam perjalanan menuju "Indonesia Emas 2045". Di tengah perkembangan global yang sangat pesat dan tantangan yang semakin kompleks, membuat Indonesia kini berdiri di ambang sebuah era baru yang menjanjikan, di mana negara Indonesia berambisi untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Indonesia. Salah satu elemen penting yang dapat mendorong Indonesia menuju status tersebut adalah ekonomi digital. Dalam era yang didorong oleh teknologi, ekonomi digital telah menjadi sektor yang tumbuh dengan pesat. Berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pendidikan, hingga kesehatan, kini terintegrasi dengan teknologi digital. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta dan penetrasi internet yang terus meningkat, Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Pembangunan infrastruktur digital juga menjadi krusial dalam mewujudkan potensi ini. Oleh karena itu, fokus pada pengembangan ekonomi digital akan menjadi kunci sukses bagi Indonesia dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Ekonomi digital menjadi kunci yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan kemajuan bangsa. Di tengah dinamika perkembangan teknologi yang pesat membuka berbagai peluang bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang akan mendominasi populasi pada tahun 2045. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) memungkinkan lahirnya inovasi-inovasi baru. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor. Selain itu, kemudahan akses terhadap teknologi digital dapat memberikan peluang kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), untuk berpartisipasi dalam ekonomi global. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Dengan adanya dukungan yang tepat, ekonomi digital dapat menjadi motor penggerak bagi pembangunan nasional.

Salah satu sektor yang paling menjanjikan dari ekonomi digital adalah sektor e-commerce. Dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, menjadikan pasar online di Indonesia tumbuh dengan pesat dan menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, pasar e-commerce global diperkirakan mencapai $6,5 triliun. Hal ini memungkinkan pelaku bisnis terutama UMKM untuk menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa harus memiliki modal yang besar. Karena E-commerce memungkinkan pelaku bisnis untuk menjual produk secara online, mengurangi ketergantungan pada saluran distribusi tradisional, serta memberikan kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar mereka. UMKM yang kuat akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, pemberdayaan UMKM melalui ekonomi digital adalah langkah strategis untuk mencapai Indonesia Emas.

Tidak hanya sektor e-commerce, sektor fintech (teknologi finansial) juga mengalami perkembangan yang signifikan. Inovasi dalam fintech, seperti layanan pembayaran digital dan pinjaman online, dapat meningkatkan inklusi keuangan yang menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Saat ini banyak startup fintech bermunculan untuk memberikan akses keuangan yang lebih mudah dan cepat. Dengan layanan digital, masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh perbankan konvensional kini dapat mengakses layanan keuangan, termasuk pinjaman dan investasi. Oleh karena itu, Indonesia perlu memanfaatkan potensi besar tersebut dengan memberikan dukungan investasi dan akselerasi bagi startup agar dapat mendorong pertumbuhan inovasi yang akan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian.

Di sektor pertanian dan perikanan, digitalisasi juga bisa membawa perubahan signifikan. Teknologi seperti drone, sensor tanah, dan aplikasi prediksi cuaca dapat membantu petani meningkatkan hasil panen mereka. Di sisi perikanan, teknologi monitoring dapat membantu nelayan untuk menentukan lokasi tangkapan yang lebih efisien. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi risiko kerugian. Dengan pemanfaatan teknologi digital, sektor-sektor tradisional seperti pertanian dan perikanan dapat lebih berdaya saing di era global. Investasi dalam digitalisasi sektor ini menjadi krusial dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Peluang inovasi dalam ekonomi digital tidak hanya terbatas pada sektor tertentu saja. Namun banyak industri, mulai dari kesehatan hingga pendidikan, dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan dan efisiensi. Misalnya, telemedicine memungkinkan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat di daerah terpencil, sementara e-learning dapat mempermudah akses pendidikan bagi semua kalangan, sehingga dapat mempercepat peningkatan keterampilan SDM dan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan industri.

Selain Itu, edukasi dan literasi digital menjadi aspek penting dalam memanfaatkan ekonomi digital. Banyak orang masih belum memahami cara menggunakan teknologi dengan efektif, terutama di daerah pedesaan. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu melaksanakan program-program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Dengan meningkatnya literasi digital, masyarakat akan lebih siap untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Edukasi tersebut dapat mengurangi kesenjangan digital yang ada antara kota dan desa. Sebuah masyarakat yang paham teknologi akan lebih mampu berinovasi dan menciptakan solusi. Oleh karena itu, edukasi digital harus menjadi bagian integral dari strategi pembangunan ekonomi.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital, Indonesia juga harus mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang ekonomi digital. Hal ini mendorong pendidikan dan pelatihan dalam bidang teknologi informasi harus menjadi prioritas untuk mempersiapkan SDM yang kompetitif. Pemerintah, institusi pendidikan, serta sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menyediakan program pelatihan yang relevan dan praktis. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun talenta digital yang siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Di sisi lain, keamanan siber juga menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam ekonomi digital, mengingat risiko yang dapat timbul dari ekonomi digital, seperti serangan siber dan penyalahgunaan data pribadi. Maka dari itu, pemerintah harus mengembangkan regulasi yang tepat untuk melindungi konsumen dari kejahatan siber. Dengan regulasi yang tepat, Indonesia dapat meminimalkan risiko tersebut sambil tetap mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan. Maka dari itu, keamanan siber menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline