Lihat ke Halaman Asli

alif haikal

Mahasiswa

Flexing Harta Keluarga Pejabat? Apa Kata Marx?

Diperbarui: 29 Maret 2023   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Spill sedikit

di sudut pandang sosialis Marx, flexing harta pejabat di media sosial adalah salah satu contoh nyata dari kesenjangan sosial yang terus membesar dalam masyarakat kapitalis. Hal ini terjadi karena dalam sistem kapitalis, kepemilikan modal menjadi kunci untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol atas sumber daya ekonomi. Para pejabat yang memiliki akses dan kontrol atas sumber daya ekonomi cenderung memamerkan kekayaan mereka di media sosial sebagai simbol status sosial yang dianggap prestisius dalam masyarakat kapitalis. Namun, tindakan ini sebenarnya hanya memperkuat struktur kekuasaan yang sudah ada dan memperdalam kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.

Gimana, Kacamata Marx Memandang Itu?

Dalam pandangan Marx, masyarakat kapitalis menghasilkan ketimpangan sosial karena pemilik modal, termasuk pejabat-pejabat pemerintahan, memiliki keuntungan yang besar dari sistem ekonomi yang ada, sementara pekerja yang sebenarnya menciptakan nilai hanya mendapatkan upah yang rendah. Hal ini mendorong akumulasi kekayaan pada kelompok-kelompok tertentu, sehingga memperburuk kesenjangan sosial yang ada.

Finally, apa yang harus dilakukan? 

Sebagai alternatif, Marx menyarankan pembentukan masyarakat sosialis yang berdasarkan pada prinsip kesetaraan dan keterlibatan kolektif dalam produksi dan distribusi sumber daya ekonomi. Dalam masyarakat sosialis, kepemilikan modal dan kekayaan tidak lagi menjadi kunci untuk memperoleh kekuasaan, dan masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya secara efisien dan adil untuk kepentingan bersama.

Referensi:

Marx, Karl. (1867). Capital, Volume 1.

Ollman, B. (2004). Alienation: Marx's conception of man in capitalist society.

Roemer, J. E. (1994). A Future for Socialism.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline