Magelang, 11 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 9 dari Universitas Negeri Semarang melaksanakan pelatihan pembuatan taplak meja menggunakan Teknik Shibori sebagai implementasi dari program kerja Wanita Agen Pancasila. Pelatihan ini berlangsung pada Hari Kamis, 11 Juli 2024 yang bertempat di rumah Bapak Soleh Ismail selaku Kepala Desa Girirejo dan diikuti dengan antusias oleh Ibu-Ibu PKK Desa Girirejo.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan keterampilan baru dalam seni pewarnaan tekstil yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan memperkaya kreativitas di kalangan anggota Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Girirejo.
Proses Pembuatan Shibori/dok. pri
Teknik pembuatan shibori dapat dibagi menjadi enam kategori, yaitu Kanoko, Miura, Arashi, Itajime, Kumo, dan Nui, masing-masing memberikan hasil yang unik dan beragam. Namun pada pelatihan ini lebih difokuskan pada teknik Itajime, yang memanfaatkan prinsip lipatan kain seperti origami untuk membentuk akordion untuk merintangi warna dan membentuk motif berupa efek lipatan.
Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi dua tahap, tahap yang pertama yakni tahap melipat dan kedua yakni tahap pewarnaan. Pada tahap melipat kain, lipatan yang berbeda menghasilkan motif yang berbeda pula. "Hasil lipatan kain akan menghasilkan motif yang unik dan penuh kejutan" ujar Alma. Setiap peserta menerima 1 meter kain, yang harus dilipat mengikuti instruksi dari pemateri. Setelah dilipat dengan cara yang ditentukan, kain tersebut kemudian diikat menggunakan karet gelang mentah untuk menjaga lipatannya tetap rapi sebelum proses pewarnaan dilakukan.
Penjelasan Materi oleh Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Desa Girirejo/dok. pri
Pemberdayaan melalui pelatihan batik Shibori ini memberikan dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan keterampilan dan pengetahuan seni batik pada Ibu-Ibu PKK, pelatihan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat.