Lihat ke Halaman Asli

Lulus Cepat dengan Kuliah Maksimal S1 5 Tahun (10 Semester)? Pandangan 3 Golongan Mahasiswa

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setelah membaca dari salah satu artikel atau berita dari beberapa media online, terdapat beberapa yang menuliskan mengenai kuliah S1 yang rencananya akan dibatasi sampai dengan 5 tahun. Hal tersebut tentunya menjadi suatu yang membuat kaget beberapa golongan mahasiswa.

Mahasiswa menurut penulis tergolong menjadi tiga, yakni mahasiswa yang kuliah dengan niat lulus cepat, mahasiswa dengan mengikuti organisasi dan mahasiswa yang hanya status (alias organisasi tidak ikut dan kuliah malas-malasan).

Mahasiswa yang golongan pertama ini dihadapkan dengan berita lulus S1 dengan 5 tahun tentunya mereka akan tenang-tenang saja. Karena dasar mereka yang kuliah dengan sepenuh hati dan juga sudah memiliki sebuah perencanaan yang matang kedepannya. Hal ini dibuktikan dengan mereka yang selalu konsentrasi dalam kuliah dengan mengerjakan tugas dosen dan disiplin dalam lingkup universitas, dengan kata lain berhati-hati dalam bertindak dan tidak membuat suatu pelanggaran. Mereka yang berada dalam golongan ini biasanya juga mendapatkan IPK rata-rata tinggi dan beberapa juga berprestasi tentunya, kebanyakan dari mereka yang tekun dan cerdas lulus Wisuda dengan 3,5 tahun atau maksimal 4 tahun. Mahasiswa golongan ini juga beberapa memiliki latar belakang ingin segera lulus cepat karena tidak mau merepotkan orang tua mereka.

Golongan mahasiswa yang kedua merupakan mahasiswa yang kuliah namun juga mencari pengalaman dengan berorganisasi. Mahasiswa tipe ini juga memiliki niat lulus tepat waktu namun mereka juga berusaha berorganisasi dengan baik. Terkadang mahasiswa tipe ini juga terlena akan kenyamanan saat berorganisasi sehingga terkadang mereka melupakan sejenak kuliahnya, saking asiknya dengan organisasi kadang kuliah dinomor duakan sehingga mereka lupa tujuan awal mereka. Namun tidak hanya itu mereka juga biasanya tidak kalah dengan golongan pertama, ada beberapa dari golongan kedua ini yang mampu bersaing dengan golongan pertama dan mereka juga mendapat nilai plus pengalaman dalam berorganisasi. Tipe ini memiliki ketrampilan atau skill yang terkadang golongan mahasiswa tidak punya seperti kepemimpinan, perencanaan, dan lain sebagainya. Mahasiswa golongan dua memandang lulus S1 5 tahun beberapa mungkin agak takut karena beberapa lupa tujuan utama mereka, namun beberapa juga lulus tepat waktu 4 Tahun.

Mahasiswa golongan ketiga yakni mahasiswa yang biasanya hanya status saja. Golongan ini memang terdaftar di universitas namun mereka jarang terlihat di kelas apalagi di lingkungan universitas bukan karena ikut atau keperluan organisasi namun golongan ini biasanya hanya tidur-tiduran di kost atau kontrakannya, atau Hangout dengan teman-teman atau hanya jalan-jalan kesana-kemari tidak ada tujuan. Mahasiswa tipe ini beberapa sebenarnya tidak sepenuh hati untuk kuliah namun karena suatu tuntutan (mungkin dari orang tua) mereka melaksanakan juga setengah hati. Mahasiswa tipe ini biasanya beberapa tergolong dari keluarga menengah keatas, jadi beberapa dari mereka sering menyepelekan kuliahnya. Mereka memandang kuliah yang dibatasi sampai 5 tahun saja tentunya mereka ketar-ketir untuk kuliah mereka bisa lulus dengan maksimal jika mereka bisa berubah, namun jika tidak maka bisa-bisa lebih dari 5 tahun dan yang terburuk adalah D.O (Drop Out).

Nah dari ketiga golongan diatas mungkin ada beberapa golongan yang berada disekitar kita. Kita sebagai orang yang bisa sadar lebih baik kita mencegah dari pada harus telat lulus atau hal yang terburuknya adalah D.O , maka kita bisa berubah untuk menjadi pribadi yang baik dengan konsentrasi menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu baik kita mau menjadi golongan pertama ataupun golongan kedua yang memiliki nilai plus organisasi. Semua itu pilihan, semua juga beresiko, jadi rencanakan sedari sekarang karena berubah itu dimulai dari sekaran jika tidak sekarang kapan lagi? Jika perubahan bukan diri kita siapa lagi...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline