Lihat ke Halaman Asli

Perspektif Psikologis (Gangguan Mood dan Bunuh Diri): Dibalik Senyum Tessy yang Menyimpan Banyak Beban

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hiruk pikuk dunia hiburan yang tengah menjadi sorotan kini dibuat terdiam sejenak dengan adanya kasus dari sang pelawak “Tessy” atau Kabul Basuki. Siapa yang tidak kenal dengan sebuatan akrab itu, dia yang dahulu merupakan salah seorang pemain srimulat bersama dengan artis lainnya seperti gogon, nunung dan lainnya kini sedang dilanda masalah. Tessy tersandung kasus yang melibatkan dirinya berurusan dengan pihak yang berwajib (polisi).
Cerita Penangkapan menurut Bisnis.com (Sepudin zuhri, 3 november 2014) bermula dari laporan masyarakat terkait adanya peredaran narkoba di rumah Kampung Makassar, Jakarta Timur. Kemudian polisi mengawasi rumah itu dan mendapati seorang pria meninggalkan rumah mengendarai mobil Mercy warna silver. Setelah diikuti, polisi mengamankan Tessy bersama dua orang temannya berinisial PS dan AJ yang membeli sabu seharga Rp2,3 juta dengan cara biaya ditanggung bersama. Polisi menyita dua bungkus kristal putih diduga sabu seberat 1,06 gram, dua alat hisap sabu, satu mobil Mercy warna silver, buku tabungan bank BCA atas nama Kabul Basuki dan tiga buah telepon genggam milik tersangka.
Kemudian dari proses penangkapan itu terdapat tragedy yang diluar dugaan, yang kabarnya Tessy meminum cairan pembersih yang menyebabkan dia dilarikan ke RS Polri, Tessy dirawat dan masih dalam keadaan shock.
Dari beberapa penggalan kabar tersebut dapat dikaitkan dengan perspektif psikologis, yakni dikaitkan dengan gangguan Mood dan bunuh diri. Tessy yang merupakan seorang pelawak ternyata dia juga memendam banyak beban dalam hidupnya. Penulis di sini beranggapan bahwa pelariannya sebagai pemakai (narkoba) tentunya tanpa alasan, menurut keterangan yang diungkapkan oleh temannya Gogon yang diberitakan pada Kapanlagi.com "Otomatis, kenapa mas Tessy sampai pake ini, itu banyak faktor, bisa dipengaruhi lingkungan, atau dalam kondisi tertentu. Pelawak bukan seperti pegawai negeri yang rutin penghasilannya. Bisa dibilang dia bete atau stres, kena masalah KPI bisa jadi beban, pelariannya macam-macam ya," paparnya. Ini semakin membuat suatu kejelasan bahwa Tessy sebenarnya juga mengalami gangguan Mood yang berupa depresi Mayor yang menyebabkan Tessy terpuruk dan menyebabkan kurangnya motivasi,
Gangguan yang terjadi dapat menjadikan seseorang mengarahkan dirinya untuk melakukan aksi bunuh diri. Hal inipun sempat dilakukan oleh Tessy, Ia saat tertangkap izin kee kamar mandi dan meminum cairan pembersih yang notabennya cairah pembersih dapat menyebabkan keracunan dan merusak organ yang bisa-bisa dapat menyebabkan kematian, di duga bahwa Tessy juga ingin mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan tersebut.
Dengan apa yang sudah dilakukan Tessy semoga kita dapat mengambil hikmahnya, tas semua orang tersenyum itu terbebas dari beban, kita harus peka terhadap orang lain, cegah mereka yang akan melakukan aksi bunuh diri sebelum terjadi, pedulilah dengan orang lain. Semoga Tessy diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menjalani hidupnya di dikuatkan dalam menjalani kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline