Lihat ke Halaman Asli

Aliffah Febiyola

Mahasiswi Hubungan Internasional

Monarki Absolut Arab Saudi di Tengah Globalisasi

Diperbarui: 28 Oktober 2019   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ditengah globalisasi dan tatanan dunia yang saat ini sangat kompleks, arab saudi tak gentar untuk menerapkan berbagai sistem yang diadaptasi dari sistem pada zaman Rasulullah dan kekhalifahan. Arab Saudi adalah negara dengan iklim gurun yang sampai saat ini menerapkan sistem monarki absolute pada pemerintahan dan politiknya.

 Sistem monarki Arab Saudi sangatlah menjadi perhatian dunia, dengan Raja sebagai otoriter mutlak di sebuah negara. Selain keunikannya menerapkan monarki absolute sebagai pemerintahannya, Arab Saudi juga menggunakan sistem hukum yang berbeda dengan kebanyakan negara di dunia, yaitu hukum syari'at islam. Arab Saudi menerapkan hukum syari'at islam yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist yang diajarkan Rasulullah S.A.W.

Dalam menegakan hukumnya, Arab Saudi memiliki dewan yang bertugas untuk menafsirkan berbagai hukum syari'at atau yang disebut ijma'. Anggotanya dipili langsung oleh kepala pemerintahan dan biasanya dari kalangan bangsawan.

Seperti yang disebutkan diatas, bahwa Raja adalah ototriter tertinggi dalam negara. Maka, seluruh dewan pemerintahan maupun kehakiman, serta seluruh wilayah di Negara Aarab Saudi berada dibawah kendali Raja secara langsung.

Arab Saudi menjadi bukti bahwa keluarga kerajaan masih eksis meskipun kondisi dunia saat ini dipenuhi dengan globalisasi dan berbagai tantangan diplomasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline