Lihat ke Halaman Asli

Alifa Yasmin Ramadhani

Universitas Pendidikan Indonesia

Penyuluhan Posyandu sebagai Langkah Pencegahan Stunting di Desa Sukarahayu

Diperbarui: 7 September 2023   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Penyuluhan Posyandu di Desa Sukarahayu (Dokpri)

Stunting didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Gangguan ini ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar. Secara lebih jelasnya, stunting adalah keadaan anak pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pada saat ini Indonesia memiliki angka stunting yang tinggi menurut hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yaitu 27,67% dan ini termasuk nilsi yang tinggi karena target WHO angka stunting ini tidak boleh lebih dari 20%. Dengan kondisi tersebut, Indonesia saat ini sedang fokus menurunkan angka stunting di Indonesia. Selain itu, stunting juga bisa sangat berpengaruh terhadap rencana Negara mempersiapkan generasi emas 2045. Indonesia Emas 2045 adalah visi dan harapan bagi Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan makmur pada tahun 2045, dengan visi ini mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan taraf hidup ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Penyuluhan posyandu dapat menjadi salah satu kegiatan/program untuk menekan angka stunting di Indonesia. Posyandu merupakan salah satu bentuk untuk memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Masyarakat sasaran Posyandu sesuai dengan target dari intervensi gizi spesifik untuk penanganan stunting. Melalui Posyandu, ibu, bayi, maupun balita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dapat menjadi upaya preventif dalam terjadinya stunting. Pengetahuan orang tua merupakan penentu dasar terjadinya stunting. Pengetahuan pengasuh, terutama pendidikan ibu, PHBS dan sanitasi air yang baik, memiliki hubungan yang kuat terhadap kejadian stunting. Sehingga, pemberian edukasi kepada orang tua sangat penting terhadap pengetahuan dan upaya pencegahan stunting. Salah satu bentuk upaya dalam peningkatan pengetahuan orang tua bayi dan balita adalah dengan penyuluhan.

Pada Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang dapat dilaksanakan kegiatan penyuluhan yang mampu meningkatkan pengetahuan mengenai program pencegahan stunting. Penyuluhan ini menjadi hal yang sangat penting karena pada kesempatan penyuluhan diberikan pengetahuan atau gambaran motivasi yang baik untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal tersebut dianggap menjadi urgensi karena salah satu faktor adanya stunting adalah kurangnya pemahaman ibu hamil ataupun ibu menyusui terkait gizi seimbang bagi sang ibu maupun sang anak. Selain itu, masyarakat Desa Sukarahayu masih merasa asing dengan kata 'stunting' di telinga mereka. Selain penyuluhan terkait stunting, dilakukan pula program kegiatan Dashat (Dapur Sehat) dengan melakukan praktek cara membuat bubur kacang hijau untuk ibu menyusui dan ibu hamil saat pelaksanaan penyuluhan berlangsung. Penyuluhan ataupun sosialisasi tentang pentingnya pengetahuan stunting bagi dampak tumbuh kembang anak. Dengan adanya penyuluhan posyandu ini diharapkan para orangtua dapat mendapatkan ilmu/pengetahuan terkait stunting sehingga para orangtua tersebut dapat mencoba memperbaharui pola asuh, pola hidup di lingkungan keluarga ataupun desa menjadi lebih baik sebagai upaya dalam pencgahan stunting.

Kegiatan Penyuluhan Posyandu di Desa Sukarahayu (Dokpri)

Referensi :

Asep Sulaimani, Marifah, K., Novita, F., Irawan, H. N., Budyawati, Arfasari, M., & Amelia, R. (2022). BUKU PEGANGAN SERI 2 MBKM MAHASISWA PEDULI STUNTING. In U. Masahere & Nurjaeni (Eds.), Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN (1st ed.). Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan - BKKBN.

BKKBN, D. K. P. K. (n.d.). Ragam Menu Sehat dan Bergizi Untuk Mahasiswa Peduli Stunting. Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN.

Budiartiningsih, R., Audina, M., Novaska, M., Irawan, M. P., Marta, A., Shidiq, K., Riansyah, F., Farah, M., Azizah, N., Madani, N. A., & Balkis, C. P. (2022). Penyuluhan Bahaya Stunting di Posyandu Mawar Indah Kelurahan Balik Alam Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Naufal Abdurrahman Madani.

Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN. (2022). Buku Pegangan Seri 2: MBKM Mahasiswa Peduli Stunting ( MBKM Penting ).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline