Lihat ke Halaman Asli

Alifatun Nahdliyah

Early Childhood Education, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mari Mengenal Sosial Emotional and Learning (SEL)

Diperbarui: 24 Desember 2021   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: freepik

Pembelajaran sosial dan emosional (SEL) adalah gerakan pendidikan yang berkembang di seluruh dunia. Kita dapat mendefinisikan pembelajaran sosial dan emosional sebagai kemampuan untuk memahami dan memahami, Kelola emosi, selesaikan masalah secara efektif, dan kembangkan hubungan positif lainnya.

Tantangan abad ke-21 bagi pendidik, keluarga, dan anggota masyarakat Membesarkan dan mendidik anak-anak yang berpengetahuan, bertanggung jawab, peduli, dan kompeten secara sosial. Salah satu misi utama sekolah adalah untuk melayani siswa yang beragam secara budaya dengan kemampuan dan motivasi belajar yang beragam.

Waktu telah berubah. Beberapa generasi yang lalu, kebanyakan anak hanya bersekolah selama beberapa tahun. Prioritas sekolah adalah mengajarkan mata pelajaran tradisional seperti membaca, menulis, dan berhitung. Kaum muda sekarang menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dan lebih rentan terhadap depresi, isolasi sosial, atau masalah lainnya. Ini membutuhkan pengembangan konsentrasi, kontrol impuls, dan kontrol emosi.

Untuk memahami sepenuhnya Pembelajaran Emosional Sosial (SEL), akan sangat membantu untuk memulai dengan definisi yang jelas. SEL mengembangkan keterampilan bagi orang-orang dari segala usia untuk bekerja menuju tujuan  mereka sendiri, memahami dan mengelola emosi, memelihara hubungan positif, membuat keputusan yang tepat, pengalaman, dan berempati. Ini adalah kerangka kerja penting untuk menunjukkan. Pembelajaran SEL memberikan siswa dan remaja keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kehidupan baik di dalam  maupun di luar sekolah

Ada 5 teknologi SEL.

  •  Kesadaran diri:

 Mempertahankan  kesadaran diri adalah landasan pembelajaran sosio-emosional, memungkinkan siswa untuk  lebih memahami bagaimana perilaku positif dapat meningkatkan harga diri.

  • Manajemen diri :

 Ketika keterampilan sosio-emosional berkembang, anak-anak dan remaja mulai memahami pentingnya otonomi, terutama yang berkaitan dengan motivasi intrinsik, mengelola emosi, dan menetapkan tujuan pribadi.

  • Kesadaran Sosial:

 Fokus pada aturan emas - perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Pembelajaran sosio-emosional memperhitungkan berbagai perspektif dan mempromosikan kesadaran sosial  pada tingkat individu dan konteks hubungan interpersonal yang lebih luas.

  • Ketrampilan Hubungan:

 Keterampilan SEL memungkinkan siswa untuk mengembangkan hubungan dengan menyediakan strategi untuk menyelesaikan konflik dan mengajarkan bahwa kesadaran akan kebutuhan orang lain sangat penting untuk membangun hubungan yang positif.

  • Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline