Lihat ke Halaman Asli

Melangkah Lebih Jauh dengan Critical Reading untuk Membentuk Generasi Muda sebagai Agent of Change

Diperbarui: 13 November 2023   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meskipun telah banyak upaya untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda di sekolah, masih banyak murid yang hanya sekadar membaca tanpa benar-benar memahami isi bacaannya. Oleh karena itu, selain melakukan berbagai langkah untuk mendorong minat baca, perlu juga diajarkan kepada mereka keterampilan dalam memahami tulisan yang dibaca.

Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah metode Critical Reading. Mengapa kita perlu mengajarkan Critical Reading kepada generasi muda? Hal ini karena Critical Reading membantu para pembaca memahami esensi bacaan mereka dan diharapkan mereka dapat mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

John M. Kiers mendeskripsikan Critical Reading sebagai keterampilan membaca yang memungkinkan pembaca untuk mengidentifikasi, memahami, dan menilai argumen dan ide-ide yang ditemui dalam teks.

Membaca menggunakan metode Critical Reading, atau membaca kritis, merupakan kegiatan membaca yang mengharuskan pembaca untuk melakukan upaya lebih daripada sekadar memahami apa yang ditulis oleh penulis.

Untuk memahami suatu bacaan secara mendalam diperlukan langkah-langkah tambahan seperti refleksi terhadap bacaan yang dibaca, analisis, dan interaksi aktif dengan teks. Cara untuk berinteraksi dengan teks adalah dengan menggarisbawahi bagian yang dianggap penting dan memberikan kesimpulan atau komentar pada bagian samping atau bawah buku atau teks yang dibaca

Mengapa Critical Reading dianggap, penting? Melalui Critical Reading, pembaca akan terlatih untuk berpikir secara kritis terhadap informasi yang dibaca. Hal ini akan membantu pembaca untuk mengembangkan kemampuan penalaran logis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

Untuk dapat menerapkan metode Critical Reading di lingkungan sekolah, dapat dilakukan dengan melibatkan guru, siswa, dan lingkungan pembelajaran. Seperti membuat kegiatan berbasis Critical Reading seperti mengembangkan aktivitas pembelajaran yang menekankan pada analisis teks, menyusun tugas yang memerlukan pemikiran kritis, dan memandu siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan kritis dan merumuskan pemikiran mereka.

Upaya yang dapat dilakukan oleh siswa untuk melatih kemampuan Critical Reading mereka adalah dengan rajin membaca buku atau teks, aktif bertanya kepada guru di sekolah, berdiskusi dengan guru atau teman tentang bacaan yang dibaca.

Critical Reading, atau membaca secara kritis, menjadi alat yang membuka pintu ke dalam pemahaman yang lebih mendalam. Critical Reading bukan hanya tentang memahami informasi yang dibaca, tetapi juga tentang mempertanyakan, menganalisis, dan mencerna setiap kata dengan pikiran yang kritis.

Dalam upaya mendorong minat baca dan kemampuan berpikir kritis, kita memberikan bekal berharga bagi siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Menurut saya, generasi muda sebagai agent of change, sangat memerlukan kemampuan Critical Reading agar dapat berpikir kritis, bertindak proaktif, dan mengambil peran dalam membentuk masa depan yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline