Lihat ke Halaman Asli

Alifah Yasmin

Pengajar di Kampus Swasta

Review Buku "Falsafah Hidup" HAMKA

Diperbarui: 14 Januari 2025   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

REVIEW BUKU "FALSAFAH HIDUP" HAMKA

Judul Buku             : Falsafah Hidup

Pengarang              : Prof. Dr. Hamka

Penerbit  : Republika

Tahun Terbit          : 2015

Tempat Terbit       : Jakarta

Tebal Buku             : 428 halaman

Inilah buku tentang hidup dan rahasianya, sopan santun dan budi dalam Islam. Begitulah kalimat pertama dalam buku "Falsafah Hidup" Hamka ini. Buku ini hadir dan ditulis bermula dari rasa takjub, heran bahwa dalam diri manusia dipenuhi oleh beragam tanda tanya, seribu satu macam tanda tanya, seperti 'apakah ini?', 'darimanakah datangnya?', 'kemanakah sesudahnya?'. Rahasia dan penuh rahasia. Seluruh manusia tentu ingin menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tak berkesudahan itu. Maka, lahirlah filosof-filosof kehidupan, tertulislah bermacam buku jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kehidupan yang tak berkesudahan, karena sejatinya selama ada kehidupan, manusia akan selalu diliputi dengan ragam tanda tanya, usia berapapun, bagaimana keadaannya, atau bahkan siapapun dia dalam kehidupannya

Buku tebal ini memiliki 9 sub-bab judul, diantaranya; Hidup, Ilmu & Akal, Hukum Alam, Adab Kesopanan, Sederhana, Berani, Keadilan, Persahabatan, & Islam Pembentuk Pandangan Hidup. Didalam setiap sub-bab tersebut, Hamka mengutip dan menjelaskan lebih luas dalil, ayat, matan hadist dan kisah para sahabat/ salafus sholih, atau bahkan peribahasa dan kata mutiara

"Hidup"; dalam pepatah melayu berkata; "Mengikat binatang dengan tali, mengikat manusia dengan akal' -- hal 16. Pepatah Minangkabau; 'Berjebak bak akik, besurih bak sipasin, berbau bak ambacang, tertangkap tangan, kecenderungan mata orang banyak', hikayat orang tua tentang singa dan kambing

"Ilmu & Akal"; disabdakan Nabi Muhammad SAW yang artinya; 'Hendaklah kamu menjadi pemahamkan ilmu, jangan hanya jadi perawi ilmu', hal 47. Sesuai sabda Rasulullah, akal terbagi menjadi 3, yakni akal untuk mengenal Allah, akal untuk taat pada Allah, akal untuk sabar menahan hati dari bermaksiat kepada Allah. Dan sabda Rasulullah yang lain pula, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia; 'Iman itu masih bertelanjang, pakaiannya ialah taqwa, perhiasannya ialah malu, hartanya ialah 'iffah, buahnya ialah ilmu' -- hal 50 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline