Lihat ke Halaman Asli

Pancasila, Jiwa Bangsaku

Diperbarui: 20 November 2024   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di atas tanah air yang kaya,
Tertanam jiwa yang teguh membara,
Pancasila, bintang penunjuk arah,
Dasar kokoh pemersatu langkah.

Satu Tuhan yang kami agungkan,
Menyatu dalam doa setiap insan,
Berbeda agama, namun tak terpecah,
Damai rukun dalam satu panji indah.

Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Menjadi pilar untuk hati yang lembut,
Di tanganmu, cinta dan kepedulian,
Menyatukan jiwa melawan kezaliman.

Persatuan Indonesia, cita yang agung,
Berjabat tangan dari Sabang sampai Merauke,
Beragam budaya, namun satu rasa,
Mengibarkan Merah Putih di cakrawala.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat,
Dalam musyawarah penuh bijaksana,
Meniti jalan bersama rakyat,
Meraih mimpi tanpa ada sengketa.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat,
Menjadi harapan di setiap langkah,
Menghapus luka, menegakkan hak,
Merangkul semua tanpa terkecuali.

Pancasila, engkau jiwa bangsa,
Penjaga kebenaran sepanjang masa,
Dalam nafas kami, kau hidup dan nyata,
Penerang jalan menuju Indonesia jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline