Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi Efektif dengan Bahasa yang Sederhana

Diperbarui: 9 November 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita masuk lebih jauh mengenai penggunaan bahasa sederhana dalam kehidupan sehari-hari, perlu kita pahami dulu apa itu bahasa sederhana! Secara definisi, bahasa sederhana adalah penggunaan dalam berbahasa yang mudah dipahami dan minim kompleksitas dalam struktur dan kosakata. Tujuannya adalah untuk menjelaskan gagasan, informasi, atau konsep dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti oleh berbagai orang tanpa perlu penjelasan atau interpretasi yang rumit. Bahasa sederhana digunakan untuk memastikan komunikasi yang efektif dan dapat diakses oleh sebanyak mungkin individu, tanpa memperkenalkan hambatan pemahaman yang tidak perlu. Dalam arti, bahasa sederhana ditujukan kepada jangkauan audiens yang lebih banyak, dan dari beragam latar belakang yang bervariasi (orang awam kebanyakan.

Konsep bahasa yang kita kenal saat ini, pertama kali itu dipergunakan dalam interaksi sosial manusia saat kita menemukan api. Karena manusia dapat menggunakan api untuk memasak makanannya, sehingga makanan tersebut dapat diolah agar menjadi lebih mudah untuk dikonsumsi, dan akhirnya menjadi punya tambahan waktu luang. Dari yang awalnya kita butuh waktu sekitar delapan jam sampai sepuluh jam, setelah mengenal api kita hanya butuh dua sampai lima jam dalam sehari untuk mengunyah makanan demi mempertahankan kehidupannya di besok hari. Kelebihan waktu yang kosong saat tidak mengunyah tadi digunakan manusia-manusia paleolithikum untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang bervariasi serta kompleks seperti saat ini yang kita pakai.

Teknologi paling awal yang berhasil diciptakan umat manusia sehingga ia mampu mengangkat taraf hidupnya adalah penemuan api dan dilanjutkan dengan membentuk bahasa dan

kebudayaan, lantas setelah itu mereka saling berkumpul dalam massa yang lebih besar lagi untuk mendirikan masyarakat dan peradaban (society and civilization). Betapa bahasa itu tidak dapat dilepas dari sejarah manusia itu sendiri, ia telah melekat sebagai identitas kemanusiaan itu sendiri, hadir beriringan dengan eksistensi manusia itu sendiri.

Bahasa adalah alat yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dalam

interaksi sehari-hari, kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan pikiran, emosi, informasi, dan banyak hal lainnya. Namun, ada kebijaksanaan dalam menggunakan bahasa, yaitu penggunaan bahasa sederhana. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya penggunaan bahasa sederhana dalam komunikasi sehari-hari, mengapa ini relevan dalam berbagai konteks, dan bagaimana hal itu memengaruhi interaksi sosial dan pemahaman bersama.

Penggunaan bahasa sederhana adalah kunci untuk memastikan bahwa pesan kita diterima dengan baik oleh penerima pesan. Ketika kita berbicara dengan orang lain, terutama dalam situasi di mana kita ingin menyampaikan informasi yang penting, menjelaskan konsep, atau meminta kerjasama, menggunakan bahasa yang sederhana adalah penting. Bahasa yang sederhana meminimalkan risiko kesalahpahaman dan konflik komunikasi.

Ada sebuah pemikiran yang menarik dari salah satu filsuf asal Prancis bernama Jacques Derrida, kurang lebih inti sarinya menyatakan bahwa bahasa yang sehari-hari kita gunakan itu cacat, dalam artian ia tidak mampu secara sempurna menggambarkan pesan yang ingin kita maksud di dalam pikiran. Saat ide yang ada di pada pikiran, itu kita ubah ke dalam bentuk bahasa oral (mulut), maka dalam proses konversi itu akan terjadi yang namanya distorsi/penyimpangan-penyimpangan. Bahasa yang sehari-hari digunakan sebagai media komunikasi oleh kita kebanyakan adalah bahasa verbal, sedangkan pada hakikatnya jenis bahasa ini pula lah yang paling rawan mengalami distorsi dan misinterpretasi. Semakin besar pula kemungkinan kita untuk gagal dalam berkomunikasi, ditandai dengan tidak tersampainya apa maksud dan pesan kita.

Penting juga untuk memahami bahwa penggunaan bahasa sederhana tidak hanya relevan dalam konteks komunikasi langsung antarindividu, tetapi juga dalam komunikasi tertulis, seperti dalam dokumen, situs web, atau materi pendidikan. Bahasa yang sederhana dalam teks memastikan bahwa mereka dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, tanpa memperkenalkan hambatan berlebihan.

Bahkan dalam dunia teknologi, perusahaan dan pengembang perangkat lunak semakin menggunakan antarmuka pengguna yang didesain dengan bahasa yang sederhana untuk memudahkan penggunaan produk mereka. Ini mengindikasikan bahwa bahasa sederhana adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan teknologi yang lebih inklusif dan mudah digunakan oleh beragam kelompok pengguna.

Kebijaksanaan penggunaan bahasa sederhana juga membantu menghindari konflik yang mungkin timbul akibat ketidakpahaman. Bahasa yang rumit atau terlalu teknis dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau ketegangan dalam situasi komunikasi, terutama jika salah satu pihak merasa terpinggirkan atau tidak mampu mengikuti pembicaraan. Penggunaan bahasa sederhana juga memainkan peran penting dalam mencegah kesalahpahaman dalam konteks diplomatik atau perundingan bisnis. Bahasa yang ambigu atau berbelit-belit dapat menjadi sumber ketidakpercayaan dan konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline