Lihat ke Halaman Asli

Keren! Mahasiswa UB Memanfaatkan Plasma Dingin untuk Sterilisasi Bahan Pangan

Diperbarui: 27 Juni 2018   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang (Kompasiana.com) - Buah manggis (Garcinia mangostana Linn) atau biasa disebut ''The queen of fruits" merupakan salah satu buah tahunan yang menjadi komoditas ekspor di Indonesia. Potensi pasar manggis yang makin meningkat merupakan peluang dan sekaligus menjadi tantangan bagi produsen manggis nasional. Pada sisi lain akan menjadi ancaman apabila produksi manggis nasional tidak mampu bersaing di pasar domestik dan di pasar global.

Beberapa kendala dalam produksi buah manggis adalah nilai jual buah yang disebabkan oleh rendahnya kualitas buah manggis lokal. Nilai jual yang rendah umumnya terjadi disaat musim panen buah berlimpah. 

Kualitas buah Indonesia masih belum bisa bersaing di pasar internasional. Salah satu kendalanya adalah karena komoditi buah yang akan diekspor harus melalui tahapan x-ray untuk membunuh penyakit yang ada termasuk akibat lalat buah. Sementara eksportir buah di Indonesia belum memiliki alat untuk melakukan proses sterilisasi tersebut.

Salah satu teknologi yang umum digunakan dalam sterilisasi buah yaitu teknologi Ohmic Heating. Ohmic Heating menggunakan proses pemanasan dimana arus listrik dilewatkan pada bahan pangan, waktu yang digunakan relatif cepat, namun tingkat pemanasannya mudah dipengaruhi oleh perbedaan partikel listrik dan masih menggunakan panas.

Sehingga dengan adanya berbagai pemasalahan tersebut membuat 3 orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yaitu Wahyu Dhiki Saputro, Adi Rahmanto Wibowo, dan Alifah Maulidiyah tertarik untuk menciptakan alat dengan metode yang efektif dalam upaya perlindungan buah yang siap diekspor dengan waktu yang singkat, tidak menggunakan panas, dan memerlukan tegangan yang kecil serta dapat meningkatkan kualitas buah.

Inovasi kreatif yang ditawarkan adalah dengan menggunakan MONALIZA (Microba Non Thermal Sterilization). MONALIZA merupakan suatu rancang bangun alat sterilisasi yang berbasis CAP (Cold Atmospheric Plasma). Teknologi CAP (Cold Atmospheric Plasma) merupakan plasma non-thermal yang dihasilkan pada suhu atmosfer yang berkisar antara 30 oC-60 oC dengan energi yang rendah.

Plasma dingin berfungsi untuk degradasi pestisida dengan tingkat efektivitas 80-90% dan mampu mempertahankan kualitas kritis dari buah dan sayur. Dengan adanya efisiensi sterilisasi, maka teknologi ini dapat menggantikan sterilisasi konvensional dengan panas sehingga lebih mempertahankan kualitas antioksidan pada bahan alami yang sensitif panas. 

Diharapkan dengan menggunakan MONALIZA pada proses sterilisasi dengan metode non-thermal CAP (Cold Atmospheric Plasma) untuk meningkatkan kualitas buah-buahan ekspor dan menghilangkan kontaminasi mikroba pada buah sehingga dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mewujudkan Gerakan Keamanan Pangan Nasional tahun 2030.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline