Lihat ke Halaman Asli

Alifah Lubis

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kolaborasi Mahsiswa KKN Reguler UM 2024 dengan Warga Setempat dalam Menjaga Warisan Budaya di Desa Depok Bendungan Trenggalek

Diperbarui: 2 April 2024   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Trenggalek, 2 April 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang telah memberikan sentuhan kreatif yang menarik pada papan nama Paseban Kanjengan di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercantik dan memberikan identitas yang lebih kuat pada landmark penting ini di wilayah tersebut.

Paseban Kanjengan, yang menjadi salah satu simbol historis dan kebudayaan yang berharga bagi masyarakat setempat, kini tampil dengan lebih segar dan menarik berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN dengan warga setempat. Proses pembuatan papan nama baru ini juga melibatkan kerjasama yang erat antara pihak desa dan mahasiswa.

Dalam keterangan resminya, koordinator tim KKN, Fahrofi Sulaiman, menyatakan bahwa ide untuk memperbarui papan nama Paseban Kanjengan muncul dari keinginan bersama untuk menjaga warisan budaya dan sejarah. "Kami ingin memberikan sesuatu yang nyata bagi masyarakat Desa Depok, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap nilai-nilai tradisional yang ada di sini," ujarnya.

Papan nama baru ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi, tetapi juga sebagai karya seni yang memukau. Dengan sentuhan seni kaligrafi dan motif-motif tradisional yang khas, papan nama Paseban Kanjengan kini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang datang ke desa tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dan masyarakat dalam proyek ini. "Kami sangat bangga dengan hasil karya ini. Semoga semangat kolaborasi seperti ini terus berlanjut untuk kebaikan bersama," ungkapnya.

Pembaharuan papan nama Paseban Kanjengan ini juga diharapkan akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga dan memperindah warisan budaya lokal. Keberhasilan proyek ini juga menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, hal-hal besar dapat dicapai untuk kemajuan bersama.

Sebagai bagian dari program KKN, langkah ini juga membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan dalam segi akademis, tetapi juga dalam membangun kesadaran akan nilai-nilai budaya dan kebersamaan di tengah masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline