Lihat ke Halaman Asli

Wiladatil Iffah

Mahasiswi & Kader Intelektual

Berantaslah Tikus dan Saudara-Saudaranya!

Diperbarui: 5 November 2019   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tikus berdasi😲

Berbagai macam tikus kini berkeliaran di Indonesia. Mulai dari tikus yang tidak berakal sampai tikus yang berakal. Baik itu tikus sawah, tikus rumah, tikus dapur, tikus got dan juga tikus kantor. "Tikus Kantor" adalah sebutan bagi tikus-tikus yang berakal. Yang didalamnya adalah para pejabat-pejabat negara atau pemerintahan yang mempersalahgunakan atau menyelewengkan amanah demi kemaslahatan mereka sendiri, tanpa memikirkan yang lain (para koruptor).

Dan anehnya lagi, mereka hanya memikirkan kesenangannya diawal saja, tanpa memikirkan akhirnya atau akibatnya. Untuk menangkap seekor tikus itu susah-susah gampang. Mengapa? Karena tikus merupakan hama yang lincah dan gesit. Tapi ya bagaimana lagi, kita sebagai pihak yang merasa dirugikan oleh tikus-tikus itu harus berusaha semaksimal mungkin untuk menangkapnya bahkan harus diberantas agar tidak terus-menerus berulah dan merugikan pihak lain.

Komisi pemberantas korupsi (KPK) pun sampai kualahan dalam menangani para tikus kantor yang banyak berkeliaran di Indonesia. Korupsi itu bukan hanya ada di kantor-kantor pemerintahan atau negara saja. Akan tetapi kita dapat menemukannya juga dalam kegiatan sehari-hari tanpa kita sadari.

Seperti korupsi waktu yang biasanya kita temukan dikelas pada saat dosen telat masuk atau telat mengakhiri perkuliahan. Bukan hanya terjadi pada dosen saja, tapiyang terjadi pada mahasiswanya juga ada, yaitu mencontek diwaktu UTS/UAS. Kenapa mencontek dianggap korupsi? Karena ya memang termasuk korupsi. Kita kembali lagi pada pengertian korupsi yaitu penyalahgunaan amanah yang sehingga dapat merugikan pihak lain. Untuk korupsi yang berupa korupsi waktu dan urusan nyontek-menyontek. Itu tidak bisa diberantas oleh sebuah KPK atayu komisi lainnya.

Melainkan harus dari dirinya sendiri dengan melatih atau memaksa mereka untuk disiplin, jujur dan tertib. Memaksa bukan berarti kita mengekang. Akan tetapi dengan paksaan tersebut kita berharap agar pelaku dapat terbiasa disiplin, jujur dan tertib dalam melakukan setiap hal. Sehingga tanpa disadari mereka tidak akan lagi melakukan korupsi lagi.

Mahasiswa, apakah kalian tau siapa itu mahasiswa? Tentunya iya, karena kalian sendiri adalah seorang mahasiswa. Pasti kalian pernah dengar bahwa katanya mahasiswa itu agent off change yang berarti generasi perubahan. Generasi perubahan tentunya akan lebih baik daripada yang lain bukan. Harus lebih baik dari siswa bukan.

Contoh kecil saja, jika kalian memang generasi perubahan apakah kalian sidah jadi orang uang disiplin? Apakah sudah jadi orang yang jujur? Apakah sudah jadi orang yang tertib dalam setiap hal? Atau kalian masih tetap saja seperti siswa yang masih suka mencontek?.
Coba tanyakan pada diri kalian! Para mahasiswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline