Menghapus kenangan itu sulit. Untuk semua yang telah terlampaui, sejatinya hanyalah sebuah perkara peristiwa. Tidak ada hal berharga untuk menjadikan diri ini melangkah lebih maju, mengambil jarak lebih jauh.
Setiap tempat pasti memberikan pelajaran, skenario brillian dari sang pencipta tak sepantasnya diragukan lagi. Semua hal indah, semua kenangan, tempat, suasana. Itu ada, namun telah terlalui. Kita harus pergi.
Aku ingin tahu, dimanakah akhir perjalanan ini. Kau tahu?, untuk seseorang yang tak pernah merasa cukup, ada banyak tempat yang belum disinggahi. Kita semua tahu, kita harus bisa keluar dari zona nyaman ini. Upgrade terus diri ini, lebih baik dari kemarin, dan menyiapkan yang lebih baik dari hari ini untuk hari esok. Tapi, yang ingin aku tahu, dimanakah akhir perjalanan ini?. Dimanakah tempat yang layak untuk dijadikan sebuah "keterakhiran". Dimana saat kita tahu semua hal-hal yang telah kita lalui akan menjadi kenangan. Semua hal2 yang telah kita lalui akan menjadi kenangan.
Jika engkau telah pergi, maka pulanglah.
Ini adalah jawaban yang aku temukan detik ini juga.
Sejauh apapun kau pergi. Berapa benua, samudra yang telah kau singgahi. Jangan lupakan tempat tinggal mu. Sejauh apapun kita pergi, kita punya rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H