Lihat ke Halaman Asli

Kematian......(Sebuah Renungan)

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kematian selalu dan pasti akan diwarnai oleh kedukaan, kesedihan, ratapan serta disimboli dengan warna hitam. dari hal itu, sebenarnya apa yang tersembunyi dibaliknya? Banyaklah alasan yang sering diungkapkan dan terdengar dari mereka yang ditinggalkan. Kesedihan karena ditinggalkan oleh yang mati, merupakan sebuah penghormatan terakhir, pernyataan kesedihan dan masih banyak hal lainnya lagi.

Bila dipertanyakan kembali, kenapa harus disedihkan? kenapa harus diratapi? kenapa kita merasa kehilangan? kenapa? dan kenapa?...pada hal kita belum tahu apapun tentang kematian. apakah kematian itu menyakitkan bagi dirinya itupun belum dapat kita ketahui. menjadi hal aneh kan apabila kita meratapi sesuatu yang belum kita ketahui.

atau mungkin sebenarnya kita tidak menyedihkan orang yang mati, yang kita ratapi adalah diri kita sendiri. kita kehilangan tempat mengadu, kehilangan tempat bersandar, kehilangan teman, kehilangan istri dan anak serta yang lainnya. kalau memang itu yang kita rasakan berarti kita tidak menghargai orang yang mati tersebut, kita hanya mementingkan diri kita sendiri. kita inginkan orang tersebut ada selalu disamping kita, menemani kita, memabantu kita. Alangkah egoisnya diri kita terhadap orang yang mati tersebut, sampai kematiannya pun, tanpa sadar maupun sadar masih terlihat ke Egoisan kita...

Mudah-mudahan tulisan ini menjadi renungan kita semua....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline