….jika mata berbicara untuk hati,
Biarkan kerlingnya menepis sayu….
Lelah ratap biru menanti,
Tak pula mekar benih yang kau tanam rapi telak di jantungku…
Tak ada detik yang kubiarkan lewat tanpa asmamu di benakku,
Tak ada pula secuil hatiku kubiarkan kosong tanpa maknamu…
Kau ada bersama segala yang dapat merasuki dan mengaliri jantungku….
Kuhaturkan cinta seluas jagad raya,….
Meski ku tahu hatiku tak lebih dari sejengkal tubuhku…
Dimana kau sembunyikan hatimu yang katanya telah kau berikan padaku??
Aku beringsut melawan ego,
Berontak dalam sunyi,
Tiap detik tempatku adalah disisimu,
Namun tipa detik pula aku selalu sendiri…
Lelah ratap biru menanti..
Saat semuanya berubah kelabu,
Aku sadar aku tak pernah di hatimu…
Hinggapun dengan kasih,
Tak pula dapat kurangkul egomu…
Lelah ratap biru menanti…
Lelah cinta,, pula hati…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H