Ditengah Pandemi
Bulan ke - 2 berkegiatan dari rumah.
Mulai terbiasa rasanya
Sepertinya memang benar kalau kita manusia terbiasa dengan adaptasi, setidaknya untuk 2 bulan terakhir di sebagian besar bagian di Indonesia. Negara masih nampak setengah hati ditengah masyarakat yang mulai hati - hati dengan situasi sekarang.
Pemerintah terkesan tidak punya sikap tegas setidaknya di depan publik. Sekarang kanan besok kiri. Hari ini tak boleh bekerja besok boleh bekerja. Dan lain sebagainya.
Secara umum, negara sudah memfasilitasi masyarakat yang sedang beradaptasi dengan pandemi melalui apa yang disebut dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Beberapa minggu diawal masa pandemi ini, pemerintah hanya melakukan himbauan mengenai social distancing, pakai masker, dll. Usaha pemerintah dengan hanya melakukan himbauan rasa - rasanya bertolak belakang dengan kelakuan pemerintah dalam beberapa waktu sebelum pandemi ini yang boro - boro memberi himbauan mengenai kebijakan - kebijakan yang memberi dampak kepada masyarakat, alih - alih diam dan tiba - tiba muncul ditengah publik sedang siap mengesahkan kebijakan - kebijakan tersebut.
Masyarakat rasanya kadung lelah dengan kelakuan pemerintah yang acuh terhadap rakyatnya dan semena - mena membuat aturan dan kebijakan yang merugikan rakyat.
Kelakuan itu juga yang bisa jadi membuat masyarakat yang selama ini lelah diacuhkan negaranya melakukan balas dendam ketika negara tiba - tiba datang ke tengah masyarakat lalu menghimbau tanpa memberi ketetapan sebagaimana sebuah pemerintah yang seharusnya bekerja.
Pemerintah yang pada dasarnya memiliki kuasa untuk melakukan perintah malah menggunakan pendekatan persuasif yang lamban. Seakan - akan nampak agar bisa terlihat humanis tapi pada kenyataannya malah terlihat setengah hati melakukannya.
Setelah beberapa minggu, akhirnya pemerintah baru mau tergerak untuk melakukan perintah melalui kebijakan PSBB. Kebijakan ini diambil setelah waktu yang cukup lama karena perlu adanya pertimbangan sana - sini karena ini kebijakan yang murni baru karena kondisi pandemi ini.