Lihat ke Halaman Asli

Dampak FOMO (Mengikuti Trend) terhadap Konten Negatif

Diperbarui: 13 Juli 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital yang serba cepat ini, kita tak henti-hentinya dibombardir dengan informasi dan tren yang silih berganti. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out), atau rasa takut ketinggalan informasi atau pengalaman, kian marak dan memengaruhi pola konsumsi media sosial kita. 

Sayangnya, tidak semua tren positif. FOMO dapat menyeret kita ke dalam konten negatif yang berakibat fatal bagi diri sendiri, orang lain, dan bahkan agama. Mari kita telusuri lebih dalam dampak negatif FOMO terhadap konten negatif dan bagaimana kita, sebagai muslim, dapat mewaspadainya.

Adapun dampak Negatif FOMO pada Konten Negatif :  

  • Menjerumuskan ke Perilaku Negatif :

    FOMO dapat mendorong seseorang untuk mengikuti tren negatif, seperti pornografi, penyalahgunaan narkoba, atau konten kekerasan. Hal ini dapat merusak moral, kesehatan mental, dan bahkan berujung pada tindakan kriminal. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Barangsiapa yang mengikuti hawa nafsunya, maka dia akan terjerumus ke dalam kehancuran." (HR. Tirmidzi)

  •  Memperkuat Sifat Iri dan Dengki :

    Melihat kesenangan orang lain di media sosial dapat memicu rasa iri dan dengki. FOMO membuat seseorang merasa tidak puas dengan kehidupannya dan selalu ingin "seperti orang lain". Hal ini dapat merusak hubungan antar individu dan menghambat kebahagiaan. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Janganlah kamu saling dengki, karena dengki itu memakan daging seperti memakan besi." (HR. Muslim)  

  • Memicu Konsumerisme Berlebihan: 

    FOMO sering dikaitkan dengan tren materialisme dan konsumerisme. Demi mengikuti tren, seseorang rela membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, sehingga dapat membahayakan kondisi keuangan dan menimbulkan stres. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang berbunyi :

    "Barangsiapa yang tidak merasa puas dengan apa yang telah Allah SWT berikan kepadanya, maka dia tidak akan pernah merasa puas dengan apa pun." (HR. Tirmidzi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline