Lihat ke Halaman Asli

Halo Filsafat Manusia

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kali ini mari keluar sebentar dari antropologi, sejenak kita akan membahas ilmu yang lain tetapi masih mengenai tentang manusia, bukan sosiologi, biologi maupun psikologi. Kali ini ilmu ini mempelajari hakikat dari manusia.

Ilmu ini awalnya merupakan induk dari segala ilmu, tetapi tahun berlalu dan mulai bercabang, ada yang dinamakan filsafat ilmu da nada juga yang dinamakan filsafat manusia. Filsafat manusia ini yang akan dibahas dalam artikel ini. Seperti yang telah kita ketahui, berbagai macam ilmu yang mempelajari manusia dan filsafat manusia ini merupakan salah satunya.

Filsafat manusia merupakan cabang ilmu dari filsafat yang seperti telah disebutkan tadi merupakan induk dari semua ilmu. Filsafat dulunya merupakan satu-satunya ilmu yang diketahui oleh manusia dan kemudian mulai bercabang dan merambah ke berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Filsafat manusia ini berkembang karena dirasa ilmu mengenai manusia tidak cukup hanya dari sosialnya, budayanya, maupun jiwa serta perilaku, tetapi juga manusia ini memiliki hakikat, hakikat atas dirinya sendiri ini apa. Hanya manusia itu sendirilah yang bisa menjawabnya.

Bukankah aneh, jika seorang manusia atau seorang individu dapat memahami dan mempelajari jiwa, perilaku, sosial, dan budaya tetapi dia tidak tahu hakikat kehidupannya sendiri itu apa. Filsafat manusia juga membantu keilmuan lain untuk lebih dalam mempelajari manusia. Layaknya sumber dari segala keilmuan, ya bisa kita sebut seperti itu. Ini mengapa filsafat manusia patut untuk dipelajari.

Terima kasih lagi untuk semua yang telah membaca artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline