Penjelasan tema ini diawali dengan pemaparan secara terminologi dari intuisi, intuisi adalah kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Artinya intuisi berangkat dari keyakinan hati yg melatarbelakangi pengambilan keputusan.
Relativitas akhlak dalam bingkai Pancasila, Teologi pancasila lahir dari budaya majemuk. Yudi Latif pernah mengungkapkan bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk paripurna. Artinya kemajemukan adalah keniscayaan sejarah.
Kemajemukan adalah sunnatullah yang tidak bisa ditolak. Kemajemukan adalah nilai kehidupan berbangsa bagi kesatuan dan persatuan. Melalui budaya majemuk ini perjuangan Indonesia dalam memerdekakan diri menjadi langkah gerakan kolektif demi mewujudkan Negara yang maju dan berkembang (Latif, 2015, hal. 282)
wujud manifestasi dari hal tersebut tercermin ketika menjadikan Pancasila sebagai nafas perjuangan. Di dalam Nilai-nilai Pancasila terkandung unsur teologi sebagai.b
Teologi pancasila mengajarkan untuk tidak menjadi pribadi reaksioner dan teosentris yaitu, pemahaman akan teosentris mengamlkan agama tetapi tidak berjuang untuk kemanusiaan. Dalam bukunya gusdur "gusdur tidak perlu dibela" bermakna kemanusiaan yang seharusnya dibela terima kaum2 tertindas.
referensi:
Hanafi, A. (1974). Theology Islam (Ilmu Kalam). Jakarta: Bulan Bintang.
Wahid, A. (2010). Tuhan Tidak Perlu Dibela. Yogyakarta: LKiS
Qodir, Z. (2015). Pemikiran Islam, Multikulturalisme dan Kewargaan. Dalam W.
Gunawan (ed), Fikih Kebhinekaan. Jakarta: Mizan.
nama: Alief Bayu Prahasta