Lihat ke Halaman Asli

Alief Aulia Rochmaniah

KKN 22 Universitas Jember

KKN 22 UNEJ Terapkan Protokol Kesehatan dan Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Alami

Diperbarui: 11 Agustus 2020   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kasus penyebaran virus COVID-19 pada wilayah Kabupaten Jember sampai saat ini ( 11 / 08 / 2020 ) masih terbilang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat melalui peta sebaran COVID-19 Pemprov Jawa Timur yang menunjukkan warna orarnye untuk wilayah Jember, dimana tercatat terdapat 424 warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19, 36 warga yang ter-suspect COVID-19, dan 5 warga yang mungkin terkena COVID-19.

Makin bertambahnya kasus warga yang positif COVID-19 tiap harinya, bahkan di era “New Normal” ini membuat warga lainnya semakin khawatir dan prihatin, dan terlebih lagi ketika masih banyak dijumpai warga yang memiliki kesadaran yang rendah akan pentingnya penerapan protokol kesehatan, maka dari dalam KKN “Back to Village” ini penyuluhan di Kelurahan Mangli diadakan setiap hari Sabtu sebanyak 4 kali pertemuan.

dok. pribadi

Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan serta meningkatkan kesadaran warga Kelurahan Mangli mengenai COVID-19, pentingnya menerapkan protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari, dan memperkenalkan bahan alami yang dapat dijadikan sebagai hand sanitizer sehingga warga desa tidak perlu khawatir ketika persediaan hand sanitizer dari bahan kimia telah menipis.

Penyuluhan pertama diisi dengan penyampaian materi pengenalan COVID-19 secara umum, dalam pertemuan ini diharapkan warga mengerti mengenai begitu berbahayanya virus COVID-19 dan alasan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun ataupun hand sanitizer serta menggunakan masker sebagai alat pelindung ketika melakukan kegiatan di luar rumah. 

dok. pribadi

dok. pribadi

Pertemuan selanjutnya  disampaikan materi mengenai protokol kesehatan dan mengajarkan secara langsung langkah-langkah cuci tangan dan penggunaan masker yang benar kepada warga. Hal ini bertujuan melatih warga untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari secara langsung.

dok. pribadi

dok. pribadi

Penyampaian materi hand sanitizer dilakukan pada pertemuan ke-3 , hal-hal yang disampaikan mengenai pengertian serta macam hand sanitizer secara umum, bahan alami yang dapat dijadikan hand sanitizer, waktu yang tepat untuk penggunaan hand sanitizer, dan dijelaskan juga mengenai perbedaan antara handwash (sabun cuci tangan) dan handrub (hand sanitizer). 

Pertemuan terakhir merupakan penyampaian langkah-langkah pembuatan hand sanitizer dari bahan alami daun sirih, jeruk nipis, dan lidah buaya.

Alasan pemilihan bahan-bahan tersebut dikarenakan di daerah Mangli banyak ditemukan warga yang menanam tumbuhan tersebut, dengan begitu wawasan warga dapat bertambah mengenai tumbuhan-tumbuhan yang memiliki sifat antiseptik dan dengan mudah dapat diproduksi sendiri oleh warga menjadi hand sanitizer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline