Lihat ke Halaman Asli

Alief A.D

Bidang Olahraga

Menelusuri Jejak: Kisah Dramatis Pergantian Pelatih yang Membentuk Timnas Indonesia

Diperbarui: 18 Juni 2024   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak pertama kali terbentuk, Tim Nasional Indonesia telah melalui berbagai fase yang penuh warna. Mulai dari masa kejayaan di era 1950-an hingga masa-masa sulit yang penuh tantangan, pergantian pelatih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang timnas ini. Setiap pelatih datang dengan harapan dan strategi baru, meninggalkan jejak dan kenangan yang berbeda-beda. Artikel ini akan mengulas sejarah pergantian pelatih Timnas Indonesia dari masa ke masa hingga era Shin Tae-yong yang kini memimpin.

Masa Awal : Tahun 1950-an hingga 1970-an

Tim Nasional Indonesia memulai perjalanannya di kancah internasional pada tahun 1951, dan pelatih pertama yang menakhodai tim ini adalah Tony Pogacnik asal Yugoslavia. Pogacnik membawa Indonesia mencapai prestasi gemilang dengan lolos ke Olimpiade Melbourne 1956, sebuah pencapaian yang masih dikenang hingga kini. Di bawah bimbingannya, Indonesia mampu menahan imbang Uni Soviet yang kala itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia.

Setelah Pogacnik, Indonesia beberapa kali berganti pelatih, termasuk pelatih lokal seperti Endang Witarsa dan pelatih asing seperti Wiel Coerver dari Belanda. Namun, tidak ada yang mampu mengulangi prestasi yang dicapai pada era Pogacnik.

Tahun 1980-an hingga 1990-an : Masa Transisi

Pada era 1980-an, PSSI mulai menunjuk lebih banyak pelatih lokal dengan harapan memahami kultur sepak bola Indonesia lebih baik. Salah satu nama yang mencuat adalah Sinyo Aliandoe, yang memimpin tim pada periode 1981-1985. Meskipun tidak berhasil membawa tim ke puncak prestasi, Sinyo Aliandoe dikenal dengan pendekatannya yang disiplin dan tegas.

Memasuki tahun 1990-an, Indonesia kembali mencoba peruntungan dengan pelatih asing. Sutan Harhara dan Anatoli Polosin adalah dua nama yang terkenal pada era ini. Polosin, seorang pelatih asal Rusia, berhasil membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991, yang menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam sepak bola Indonesia.

Era 2000-an : Pencarian Identitas

Tahun 2000-an menjadi periode penuh dinamika bagi Timnas Indonesia. Pada awal dekade, PSSI menunjuk pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, yang terkenal dengan pendekatan taktik yang modern. Meskipun berhasil membawa Indonesia menjadi runner-up di Piala AFF 2002, Kolev dipecat pada tahun 2004 setelah hasil yang kurang memuaskan di Piala Asia.

Setelah Kolev, Peter Withe asal Inggris diberi kepercayaan untuk memimpin tim. Withe adalah salah satu pelatih paling berpengalaman yang pernah menangani Timnas Indonesia, namun, ia gagal membawa perubahan signifikan. Hasil buruk di Piala AFF 2004 dan kualifikasi Piala Dunia 2006 membuat posisinya goyah dan akhirnya digantikan oleh Foppe de Haan dari Belanda.

Tahun 2010-an : Era Kegagalan dan Kebangkitan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline