akademik, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang perilaku yang sesuai dengan ajaran agama. Metode ini dapat diterapkan melalui pelajaran yang memiliki komponen moral, seperti pelajaran agama atau bimbingan konseling, serta melalui keteladanan yang diberikan oleh guru. Dalam proses pembelajaran, pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab harus diintegrasikan ke dalam kurikulum. Metode ini dapat dilakukan melalui pengajaran langsung maupun melalui keteladanan dari pendidik .
2. Kegiatan Ekstrakurikuler Religius
Kegiatan ekstrakurikuler seperti pengajian, diskusi kelompok, dan kegiatan sosial memberikan sarana bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuan agama serta keterampilan sosial. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan berlatih memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler seperti pengajian, diskusi kelompok, dan kegiatan sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai dakwah kepada siswa. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama tetapi juga membangun keterampilan sosial .
3. Menciptakan Lingkungan Pendidikan yang Mendukung
Lingkungan yang kondusif untuk perkembangan karakter siswa sangat penting dalam mendukung implementasi nilai-nilai dakwah. Sekolah perlu menciptakan suasana yang mendukung pengembangan karakter siswa melalui aturan, kebijakan, dan praktik yang mendorong siswa untuk hidup dengan prinsip-prinsip Islam, misalnya melalui kegiatan yang mendorong kedisiplinan dan tanggung jawab. Lingkungan pendidikan yang kondusif sangat penting untuk mendukung implementasi nilai-nilai dakwah. Sekolah atau lembaga pendidikan harus menciptakan suasana yang mendukung pengembangan karakter siswa melalui kebijakan dan praktik sehari-hari .
4. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat
Implementasi nilai-nilai dakwah dalam pendidikan akan lebih efektif jika ada kerjasama antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat. Orang tua berperan dalam menanamkan nilai-nilai ini di rumah, sedangkan masyarakat dapat mendukung dengan menciptakan lingkungan yang baik bagi perkembangan anak-anak. Kerjasama antara sekolah dan orang tua juga sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai dakwah. Orang tua perlu dilibatkan dalam proses pendidikan agar nilai-nilai tersebut dapat diperkuat di rumah .
5. Evaluasi dan Pembinaan Karakter secara Berkelanjutan
Penerapan nilai-nilai dakwah dalam pendidikan perlu dievaluasi secara berkelanjutan agar dapat melihat sejauh mana karakter siswa terbentuk. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui observasi terhadap sikap dan perilaku siswa dalam kesehariannya serta melalui komunikasi yang intensif antara guru, siswa, dan orang tua.