Lihat ke Halaman Asli

Stadium General Manajemen Dakwah

Diperbarui: 16 September 2024   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STADIUM GENERAL: MANAJEMEN DAKWAH DAN PELUANG PROFESI PENGELOLA ZAKAT DI INDONESIA
Pada Rabu, 11 September 2024, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar acara Stadium General dengan tema "Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia". Acara ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Rizaludin Kurniawan, M.Si. (Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional, BAZNAS RI) dan Bapak Dr. H. Muhamad Zen, MA. (Dosen Prodi Manajemen Dakwah FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).


Acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan akademik untuk membekali mahasiswa dengan wawasan yang lebih mendalam mengenai pengelolaan zakat dan peluang karir di sektor ini. Dalam sesi ini, kedua narasumber berbagi pandangan mengenai pentingnya manajemen dakwah dalam sistem pengelolaan zakat di Indonesia serta prospek profesi yang menjanjikan di bidang tersebut.


Poin Penting dari Stadium General
1. Manajemen Dakwah dan Pengelolaan Zakat di Era Digital Bapak Rizaludin Kurniawan menekankan pentingnya peran manajemen dakwah dalam pengelolaan zakat yang efektif dan efisien. Di era digital ini, inovasi teknologi telah membantu lembaga amil zakat seperti BAZNAS untuk meningkatkan jangkauan serta transparansi dalam pengelolaan zakat. Zakat tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan di Indonesia.
2. Peluang Karir sebagai Pengelola Zakat Dr. H. Muhamad Zen, MA. menjelaskan peluang profesi di bidang pengelolaan zakat yang semakin berkembang. Profesi ini membutuhkan keahlian khusus dalam manajemen, dakwah, serta pemahaman yang mendalam tentang hukum syariah. Mahasiswa Manajemen Dakwah diharapkan dapat berperan aktif sebagai pengelola zakat yang kompeten di masa depan, baik di lembaga pemerintah seperti BAZNAS maupun di sektor swasta.
3. Peran Generasi Muda dalam Pengelolaan Zakat Dalam sesi diskusi, kedua narasumber juga mendorong para mahasiswa untuk berkontribusi lebih aktif dalam dunia dakwah dan pengelolaan zakat. Mereka menekankan pentingnya generasi muda untuk berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat.
Acara ini mendapat respon positif dari peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta penggiat zakat di Indonesia. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat memahami secara lebih komprehensif mengenai tantangan dan peluang profesi di bidang manajemen dakwah dan zakat di Indonesia.
Stadium General ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional, khususnya di bidang pengelolaan zakat. Dengan bekal ilmu manajemen dakwah yang kuat, diharapkan mereka mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi umat melalui zakat di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline