Resensi Buku Fiksi
(The True Life Of HABIBIE Cerita Dibalik Kesuksesan)
Identitas Buku
- Judul : The True Life of HABIBIE Cerita Dibalik Kesuksesan
- Pengarang : A. Makmur Makka
- Editor : Andreas Kusumahadi dan A.Rauf
- Penerbit : Pustaka IIMaN
- Tahun Terbit : 2008
- Tebal Halaman : 97
- Harga : Rp. 27.750
Mengetahui latar belakang kehidupan orang hebat dari masa kecil hingga menjadi pemimpin suatu negara yang dapat dicontoh oleh seluruh bangsa Indonesia, terutama anak muda sebagai penerus bangsa agar Indonesia tidak tertinggal dalam bidang teknologi dan transportasi yang terutama dalam bidang udara lebih tepatnya beliau telah menciptakan industri pesawat terbang canggih yang ada permata kali di Indonesia.
Bapak Habibie yang sangat terkenal sebagi pencipta pesawat terbang dan menjadi presiden Indonesia yang ketiga, salah satu kebanggan dalam negara Indonesia memiliki seseorang yang jenius seperti bapak Habibie. Beliau mampu bersaing dengan orang-orang yang pintar diseluruh dunia bahkan bapak Habibie telah mendapatkan apresiasi penghargaan dari luar negeri namun Indonesia belum memberikan penghargaan apapun pada waktu itu.
Beliau juga diangkat sebagai anggota "The US Academy of Engineering" merupakan suatu penghargaan tertinggi yang didapat oleh putra bangsa Indonesia dalam bidang tekmologi di Amerika Serikat. Berkat dari hasil kerja keras seorang Bapak Habibie bendera merah putih Indonesia dapat dikibarkan dengan negara-negara maju didunia. Bapak Habibie merupakan orang yang optimis, dalam dirinya ada pemikiran yang sangat mulai yaitu menyumbangkan ilmu yang diperoleh untuk bangsa dan negara Indonesia.
Pada tahun 1974 bapak Habibie berjanji 10 tahun yang akan datang putra putri bangsa Indonesia akan mengeluarkan sebuah kapal terbang pertama dan untuk membangun sebuah lembaga yang diyakini dapat mengatur mikro ekonomi Indonesia, dan semua itu menjadi nyata pada tahun 1986. Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada 25 juni 1936 di pare-pare anak dari bapak Alwi Abdul Jalil Habibie dan ibu R.A. Tuti Marini Puspowardojo.
Anak 4 dari 8 bersaudara, sejak kecil bapak Habibie merupakan orang yang serius dalam bermain menyelesaikan perkejaan rumah, cita-cita yang sangat diinginkan oleh Beliau adalah menjadi seorang Insinyur. Habibie kecil gemar menunggang kuda karena ayahnya memiliki beberapa ekor kuda balap kelas I.
Setelah beranjak dewasa bapak Alwi Abdul Jalil Habibie atau yang kita sebut sebagai ayah dari bapak BJ. Habibie menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 3 september 1950 akibat serangan jantung.
Setelah ayahnya meninggal bapak Habibie dipindah ke pulau Jawa oleh ibunya yang bertempat di Bandung. Di Bandung beliau tinggal dalam sebuah kos, pada masa SMA bapak Habibie menunjukkan bahwa dia bisa dalam bidang matematika,mekanik, dll. Bahkan selalu mendapatkan prestasi, lalu dijuluki sebagai siswa terfavorit pada masa itu. Pada waktu masuk perguruan tinggi ITB bapak BJ. Habibie terpaku dalam bidang pesawat terbang.
Namun sayang menjadi mahasiswa di ITB hanya berlangsung dalam 6 bulan, pada saat itu kuliah diluar negeri dianggap langka terjadi tetapi tidak bagi ibu dari bapak BJ. Habibie yang ingin anaknya sekolah diluar negeri dengan mendapatkan beasiswa. Setelah itu beliau pergi ke Jakarta untuk membuat paspor dan mengambil jurusan Aeronautika, setelah menunggu beberapa minggu paspor bapak BJ. Habibie sudah jadi dan dapat berangkat ke jerman.