Lihat ke Halaman Asli

Islamku Kini...

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam adalah agama yg aku yakini sejak aku dilahirkan di dunia yang penuh dinamika ini .........

Sebagai seorang anak yang alhamdullilah dilahirkan dilingkungan keluarga Islam walau hanya warisan dari Bapakku yang berawal dari kakek yang kebetulan muslim juga. Hingga aku dewasa dan sampai menikah agama yang kuyakini masih Islam walau lingkungan keluargaku ( maklum org medan ) mayoritas Kristen baik itu Katolik maupun Protestan dan kebayakan mereka militan dalam hal membawa keluarga lain memeluk agama Kristen.

Dalam lingkungan keluarga kami walau berbeda dalam hal keyakinan tapi tidak ada konflik yang membuat tali sirahturahmi dan kekeluargaan renggang atau terpecah, maklum dari pihak ibu semua beragama Kristen dan dari pihak bapak Islam yang bisa disebut warisan. Begitu juga anak-anak dari pihak bibi-bibiku semuanya juga agama Kristen warisan . Dalam semua agama selalu diajarkan budi pekerti yang baik tiada agama manapun yang mengajarkan hal-hal yang tidak baik.Hanya saja Islam ku kini tidak seIndah dulu... saat jaman para Wali atau Sunan atau Ulama-ulama besar dengan umatnya yang begitu taat dan taklik ( hormat kepada titah guru ) dan tawadlu ( senantiasa berpegangan pada perintah Maha pencipta ).

Kenapa sekarang Islam ku tidak lagi seindah dulu??? memangnya dulu Islam seperti apa ya ??? dan bedanya dengan sekarang apa??? . Islam dulu dan sekarang dan akan datang ajarannya sama saja tidak ada yang berubah karena semua tuntunan dan kitabnya sama dari dulu yaitu Al-Qur'an yang menjadi sandaran dan pedoman kehidupan  pemeluk agama Islam. Dulu banyak sekali kajian-kajian dan pengajian di mesjid maupun mushola dan di rumah-rumah terutama di kampung, begitu sejuk setiap kita singgah hanya sekedar mendengarkan tausiah atau ceramah dan lantunan kalam Illahi yang tanpa beban, kehidupan yang saling menghormati dan sangat  menghargai orang lain. Semua berjalan dengan Indahnya dan hal ini hanya bisa kita rasakan kalau kita berada di kampung yang jauh dari hiruk-pikuk geliat perkotaan. Dalam geliatnya Kota kita juga bisa merasakan keindahan islam itu tapi   hanya segelintir orang-orang yang memang mereka terdidik dan terbiasa hidup dalam lingkungan islami, cuma kebanyak sedikit berlebihan dan arogan.

Islam itu ya Islam tidak ada sunni atau syiah atau Muhammadiyah atau Nahdatul, Nabi besar Muhammad SAW memberi tuntunan dan ajaran Islam ini tanpa membuat perbedaan mendasar seperti yang terjadi kini, Hanya karena kepentingan sesaat orang yang justru tahu betul agama malah memutarbalikan fakta untuk pembenaran apa yang dilakukan dengan dalil-dalil yang dicari-cari agar hasrat dan nafsu keserakahannya terpenuhi. Pemuka-pemuka agama inilah yang membuat umatnya bergejolak dan jadi bingung dengan apa yang disampaikan oleh mereka yang tahu betul agama dengan titel yang diberikan masyarakat yaitu kiyai, Ustadz dan lain-lain. Belum lagi dari umat sekarang terutama yang tinggal diperkotaan seakan-akan mendalami agama islam tidak penting hanya sekedar menggugurkan kewajiban baik itu sholat, puasa dan ibadah lainnya. sungguh suatu kerugian yang nyata , dan hal ini sangat menguntungkan pemuka agama yang tahu betul kelemahan umatnya belum lagi dari gangguan lain sangat mudah memanfaatkan situasi seperti ini akibatnya amat fatal kita gampang sekali di hasut dan di adu domba, kita saling menghardik dengan sesama islam yang lebih disayangkan kita saling bantai ( kejadian terbaru di Madura ).

Marilah wahai saudaraku semua kita mulai belajar mendalam islam demi anak dan cucu kita kenalkan islam pada anak dan cucu kita dengan sangat dalam dan nyaman bagi mereka jangan hanya kita sekedar tahu islam dipermukaan saja tapi dalami agar kita tidak mudah tergoda dan terhasut baik yang lain terutama dari golongan sendiri.

Kota minyak, 8 Oktober 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline