Lihat ke Halaman Asli

Ali Aulia

Asisten Penghulu

Apakah Suara Mayoritas Adalah Kebenaran?

Diperbarui: 15 Juli 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kompas.com

Singkatnya, tidak. Suara mayoritas tidak selalu mencerminkan kebenaran. Berikut beberapa alasannya:

**1. Kekeliruan massal:** Sejarah penuh dengan contoh di mana mayoritas orang salah. Contohnya:

* Penyiksaan: Pernah dianggap sebagai metode interogasi yang sah, meskipun sekarang kita tahu itu tidak efektif dan tidak bermoral.

* Perbudakan: Dulunya dianggap sebagai praktik yang normal di banyak bagian dunia.

* Diskriminasi: Perempuan, ras minoritas, dan kelompok lain sering mengalami diskriminasi berdasarkan keyakinan keliru yang dipegang mayoritas.

**2. Manipulasi:** Opini publik dapat dimanipulasi melalui propaganda, disinformasi, dan tekanan sosial. Hal ini dapat menyebabkan mayoritas orang mendukung sesuatu yang salah, bahkan jika mereka tahu itu salah.

**3. Ketidaktahuan:** Mayoritas orang mungkin tidak memiliki informasi yang cukup atau pemahaman yang benar tentang suatu masalah untuk membuat penilaian yang akurat.

**4. Ketidakpedulian:** Orang mungkin tidak peduli dengan suatu masalah, bahkan jika itu penting, dan karena itu tidak mau repot-repot mempelajarinya atau membentuk opini.

Di sisi lain, suara minoritas juga tidak selalu benar. Penting untuk mempertimbangkan semua sudut pandang dan bukti sebelum membuat kesimpulan.

**Kesimpulannya:**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline