Lihat ke Halaman Asli

Ali Aulia

Asisten Penghulu

Puisi: Rumah untuk Palestina

Diperbarui: 30 Maret 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Rumah Untuk Palestina


Oleh Muhammad Ali Ridho

Saya tidak ingin berbicara tentang tank dan tentara brutal.

Saya juga tidak ingin berbicara tentang jeritan sepanjang malam yang terdengar di pos pengamatan tempat tentara bersantai. 

Saya juga tidak ingin berbicara tentang tentara yang menembak terus menerus, menembak dalam kegelapan dan keterangan, sehingga yang lain bisa melihat punggung korbannya menempel di dinding.

Saya juga tidak ingin berbicara tentang tumpukan mayat dan bau busuk.

Saya juga tidak ingin membicarakan para perawat yang diperkosa, sebelum dibunuh di lantai rumah sakit. 

Saya juga tidak ingin berbicara tentang peristiwa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. 

Berhentilah. 
 
Jangan menyucikan suatu kaum dengan memusnahkan suatu bangsa yang digambarkan sebagai binatang berkaki dua.

Kita perlu berbicara tentang rumah
Kita perlu berbicara tentang ruang yang nyaman
Dimana tanahnya tidak diintimidasi dan dipukuli dengan batu nisan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline