Lihat ke Halaman Asli

Ali Arramitani

ala bisa karena biasa

Yakin Masih Mau Pacaran? Lakukan Tips-tips Ini agar Jadi Remaja yang Keren!

Diperbarui: 30 Juni 2021   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

potret keseruan remaja (dok. oleh Ubaydil Haq)

Di usia usia remaja manusia pasti akan mengalami yang namanya pubertas. Dengan perubahan fisik dan perilaku yang sedemikian rupa membuat masa pubertas ini menjadi kesan tersendiri bagi orang-orang. Biasanya pula orang-orang di masa pubertas akan merasakan yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta sendiri menandakan hormon testoteron pada remaja lelaki dan hormon esterogen pada perempuan mulai aktif. Dengan aktifnya hormon tersebut perubahan fisik perlahan mulai nampak.

Namun di usia remaja pula menjadi waktu paling penting bagi manusia untuk mempelajari banyak hal sebagai bekal masa depan. Biasanya orang tua akan lebih was-was lagi saat mengetahui anaknya mulai tumbuh sebagai remaja, karena proses belajar sang sanak kadang kala akan terganggu oleh perubahan sikap dan sifatnya sendiri.

Belum berhenti sampai situ, biasanya juga remaja di masa pubertasnya akan mencoba mendekati lawan jenis dengan niatan untuk mengajak berpacaran lalu pergi berkencan. Tentu hal itu juga akan mengganggu proses belajar remaja sebagai pelajar. Untuk itu biasanya para orang tua akan lebih ketat dalam menjaga anak remajanya.

Lantas perlu ngga sih pacaran?

Dan untuk orang tua nih, perlu ngga sih melarang anak remajanya pacaran?

Tunggu apa lagi.. yuk kita bahas tuntas!

Dalam kacamata biologis ketertarikan remaja pada lawan jenisnya adalah hal yang normal. Namun tanggung jawab utama remaja adalah belajar dan menaati apa yang diminta oleh orang tua. Remaja yang berpacaran akan cenderung memecahkan fokusnya dari belajar dan lebih memilih untuk memikirkan pasangannya. Belum lagi saat ini kondisi pandemi belum saja selesai, sekolah-sekolah masih menerapkan belajar online.

Artinya kamu para remaja harus lebih bijaksana lagi dalam memilih ingin berpacaran atau tidak, karena dengan sekolah normal saja belum tentu masuk di kepala apa lagi sekolah online?

Hadeh.. mending jangan pacaran dulu deh, takut makin ga paham!

Hasrat untuk pacaran pasti ada antara kedua belah pihak, laki-laki dan perempuan. Namun orang tua tetap menjadi prioritas utama dalam mempertimbangkan sesuatu. Orang tua pasti akan mengharapkan anak remajanya fokus belajar hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang luar biasa, bener gak?

Toh kamu yang masih remaja pasti belum punya sumber penghasilan sendiri, jika masih meminta uang jajan dari orang tua lebih baik skip dulu deh keinginan untuk pacarannya. Karena saat kamu pacaran ada suatu saat pacar kamu ngajak kencan dan ga mungkin gratis, kalian pasti akan berinisiatif untuk membelikan pacar kalian sesuatu. Orang tua pasti akan lebih senang lagi melihat anaknya pandai menabung daripada menggunakan uang jajan yang diberi digunakan untuk sekedar mentraktir pacarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline